https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Perusahaan ini Dampingi Pekebun Sawit Raih Sertifikasi RSPO

Perusahaan ini Dampingi Pekebun Sawit Raih Sertifikasi RSPO

Ilustrasi petani sawit (Facebook)


Jakarta, Elaeis.co - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berkomitmen membangun perkebunan kelapa sawit berlandaskan pada prinsip dan kriteria berkelanjutan. Komitmen itu juga ditularkan ke petani di sekitar area operasional.

Head of Division Sustainability SSMS, Henky Satrio mengatakan, SSMS terus mendukung pekebun swadaya menerapkan praktik sawit berkelanjutan melalui program pendampingan sertifikasi RSPO Smallholder (pekebun swadaya).

Setelah berhasil mendampingi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri (APKSM) memperoleh sertifikasi RSPO tahun 2019, kini SSMS melakukan pendampingan terhadap Pekebun Desa Mekar Mulya untuk mendapatkan sertifikasi di tahun 2022.

“Saat ini pendampingan yang dilakukan SSMS pada Pekebun Desa Mekar Mulya baru tahap awal. Tim fasilitator dari SSMS sudah bergerak melakukan sosialisasi. Berhubung masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sosialisasi dilakukan dalam lingkup rukun tetangga untuk menghindari kerumunan,” kata Henky, dikutip Suara.com.

Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting dilakukan karena rata-rata pekebun belum pernah mengikuti program sertifikasi sehingga perlu mendapat pemahaman yang cukup mengenai manfaat mengikuti program tersebut.

“Karena mayoritas pekebun swadaya masih minim pengetahuan mengenai praktik pengelolaan kebun sawit ramah lingkungan, perusahaan coba merangkul mereka untuk mengikuti sertifikasi ini,” sebutnya.

Dalam sosialisasi juga disampaikan mengenai kelembagaan sebagai wadah pekebun untuk mengurus sertifikasi. Sebab sertifikasi harus dilakukan secara kolektif, bukan diurus sendiri oleh masing-masing pekebun.

Sementara itu, Poniman, perwakilan pekebun swadaya Desa Mekar Mulya, menyambut baik sosialisasi program sertifikasi RSPO dari perusahaan. Pihaknya, mengaku sangat antusias untuk mengikuti program sertifikasi karena banyak manfaat yang akan diterima. Misalnya mendapatkan premi dari penjualan minyak sawit bersertifikat.

“Kelebihan lain dari program yang ditawarkan, perusahaan juga akan memberikan pelatihan untuk peningkatan keterampilan pekebun, bantuan dana untuk pembangunan infrastruktur seperti gudang pupuk, gudang limbah, dan rumah cuci bilas alat pelindung diri (APD). Perusahaan juga akan memberi APD, perlengkapan P3K, serta sarana dan prasarana damkar,” paparnya.

Untuk tahap awal, SSMS menargetkan luasan kebun yang akan disertifikasi mencapai 700 hektar dengan jumlah pekebun sekitar 100 orang. Henky berharap semua berjalan lancar sehingga upaya perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan pekebun juga tercapai.


 

Komentar Via Facebook :