Berita / Sumatera /
Perusahaan Kelapa Sawit di Bengkulu Harus Tingkatkan Budaya K3
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap perusahaan kelapa sawit di wilayah Bengkulu dapat memperkuat budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bebas dari kecelakaan atau "Zero Accident".
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Edwar Happy SSos mengatakan, setiap perusahaan termasuk perusahaan kelapa sawit di Bengkulu harus terus meningkatkan budaya K3. Hal itu dilakukan agar lingkungan kerja aman dan sehat bagi para pekerja.
"Lingkungan kerja di perusahaan kelapa sawit harus aman dan sehat bagi seluruh pekerja. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perusahaan dan semua pihak terkait," kata Edwar, Selasa 6 Februari 2024.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan memberikan penekanan pada pelaksanaan aspek K3. Pihak pemerintah berharap agar perusahaan kelapa sawit dapat mengimplementasikan standar-standar K3 dengan lebih ketat.
"Kita harus memastikan bahwa setiap pekerja memiliki pengetahuan dan pelatihan yang memadai mengenai praktik-praktik aman dalam pekerjaan mereka," ujar Edwar.
Tidak hanya itu, pemerintah provinsi juga berencana untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga pelatihan K3 dan organisasi lingkungan. Tujuannya adalah untuk membangun sinergi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.
"Kami mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dalam mewujudkan budaya keselamatan kerja yang tangguh di Provinsi Bengkulu," tutupnya.
Terkait dengan upaya ini, beberapa perusahaan telah memberikan tanggapan positif. Perwakilan salah satu perwakilan perusahaan kelapa sawit terkemuka di Bengkulu, Daniel Manurung mengungkapkan, pihaknya sepenuhnya mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan kesadaran dan implementasi K3 di lingkungan kerja.
"Kami sepenuhnya mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan kesadaran dan implementasi K3 di lingkungan kerja. Ini akan menciptakan iklim kerja yang lebih baik dan mengurangi risiko kecelakaan," ujar Daniel.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan perusahaan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu dapat menjadi contoh bagi sektor lainnya dalam mengimplementasikan budaya keselamatan kerja yang kuat dan efektif.
"Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, langkah konkret ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari risiko kecelakaan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat," pungkas Daniel.
Komentar Via Facebook :