Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu yang beragama muslim diajak melaksanakan ibadah haji melalui PT Pegadaian. BUMN ini menyediakan kemudahan bagi masyarakat khususnya petani kelapa sawit di Bengkulu untuk mewujudkan niat ke tanah suci.

Kepala PT Pegadaian Cabang Bengkulu, Yasrizal mengatakan, dengan mengikuti produk Arrum haji, petani kelapa sawit cukup menyerahkan logam mulia 3,5 gram dan bisa langsung mendapatkan porsi haji karena telah dijamin dengan pinjaman dalam bentuk tabungan haji senilai Rp 25 juta.

"Dengan Arrum Haji, petani kelapa sawit bisa langsung mendapatkan antrian untuk diberangkatkan haji," kata Yasrizal pada Talk show Motivasi Haji di Kota Bengkulu, kemarin.

Menurut Yasrizal, untuk berangkat haji tidak harus memiliki penghasilan yang besar atau menabung dalam jangka waktu yang lama. Cukup menyerahkan jaminan emas 3,5 gram, memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kementerian Agama untuk berangkat haji, dan menyerahkan biaya administrasi Rp 270 ribu, maka nanti sudah bisa terdaftar menjadi calon jemaah haji.

"Ini program yang bagus, dan sangat baik untuk petani kelapa sawit yang ingin melaksanakan ibadah haji," ujarnya.

Ia mengaku, saat ini banyak petani kelapa sawit di Bengkulu yang beragama muslim ingin berangkat haji namun mengurungkan niatnya karena terkendala biaya. "Pegadaian siap membantu masyarakat termasuk petani kelapa sawit yang ingin berhaji," tuturnya.

Jika belum berkeinginan berhaji, katanya, petani kelapa sawit dapat memanfaatkan program tabungan emas. Dengan tabungan emas, petani kelapa sawit tidak akan merugi jika angka inflasi naik.

"Emas itu kan melindungi nilai, pendapatan petani tidak akan tergerus oleh inflasi kalau mereka menabung emas," ungkapnya.

Tabungan emas bisa mulai dari Rp 10 ribu. Nilai uang tersebut nantinya akan dikonversi menjadi nilai emas sesuai dengan harga rate emas pada hari tersebut.

"Jadi dengan uang Rp 10 ribu, petani sawit sudah bisa menabung emas dan ini adalah investasi yang sangat liquid," tutupnya.