Berita / Nusantara /
Perusahaan Sawit ini Dapat Kuota Tambahan Migor Curah
Jakarta, elaeis.co - Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan kuota ke sejumlah perusahaan untuk memproduksi minyak goreng (migor) curah.
Salah satu perusahaan yang menerima kuota itu adalah PT Tunas Baru Lampung (TBLA) Tbk, sebuah perusahaan sawit swasta nasional yang juga memproduksi migor kemasan premium.
Dari keterangan resmi Pemprov Sumatera Selatan (sumsel) yang diterima elaeis.co, Sabtu (2/4/2022), disebutkan perusahaan ini melakukan peningkatan produksi migor curah setelah mendapatkan kuota tambahan dari Kemenperin dari sebelumnya 560 ton per bulan menjadi 1.400 ton per bulan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat meninjau produksi migor curah di PT TBLA di Kabupaten Banyuasin, Jumat (1/4/2022) siang.
Saat itu Kapolri didampingi oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru atau yang akrab disapa HD serta jajaran direksi dan manajemen PT TBLA. Hadir juga Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto, dan Bupati Banyuasin Askolani.
Kata Kapolri, peninjauan itu dilakukan untuk memastikan kalau migor curah yang telah diproduksi benar-benar didistribusikan dengan baik dan tepat ke masyarakat.
Pihaknya juga ingin memastikan kalau migor curah yang diproduksi dan didistribusikan di Sumsel benar-benar sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.000 per liter atau atau Rp 15.500 per kilogram.
Dalam peninjauan itu, Kapolri langsung melihat proses pembuatan migor curah, baik dari awalnya dari bahan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sampai memasuki diagram proses fraksinasi, diagram kemasan, hingga diagram curah.
Setelah sekitar 15 menit mengecek proses produksi, Kapolri, Gubernur, dan rombongan melihat tempat pengisian migor curah yang berada di samping luar pabrik.
Sebagai informasi, PT TBLA Tbk adalah sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit dan tebu. Berdasarkan keterangan di situs resminya, perusahaan ini memiliki luas lahan perkebunan sawit kurang lebih 100.000 hektare yang berada di Provinsi Lampung, Sumsel, dan Kalimantan Barat.
Komentar Via Facebook :