Berita / Bisnis /
Perusahaan Sawit ini Jual 8,77 Juta Lot Saham Saat IPO
Medan, elaeis.co - Setelah PT Mahkota Group Tbk, satu lagi perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berkantor pusat di Kota Medan melantai di bursa saham yang dikelola PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Penjualan saham perdana (Initial Public Offering-IPO) sudah mulai dilakukan kemarin.
Perusahaan tersebut adalah PT Sumber Tani Agung Resource Tbk atau dikenal dengan akronim STAA. Perusahaan yang berkantor di Jl. Pangeran Diponegoro Nomor 51 Medan ini merupakan salah satu perusahaan sawit tertua di Sumatera Utara, berdiri sejak tahun 1970.
"Masa penawaran saham perusahaan yang bakal berkode saham STAA ini akan melalui sejumlah tahapan. Tahap penawaran saham awal mulai tanggal 9 sampai 15 Februari. Perkiraan tanggal efektif pada 25 Februari, lalu perkiraan masa penawaran umum perdana saham mulai 2 - 8 Maret," kata Muhamad Pintor Nasution, Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatera Utara, kepada elaeis.co, Kamis (10/2/2022) pagi.
Selanjutnya, kata dia, diperkirakan tanggal penjatahan saham pada 8 Maret, lalu tanggal distribusi saham secara elektronik diperkirakan 9 Maret, dan perkiraan tanggal pencatatan saham pada BEI pada tanggal 10 Maret.
Berdasarkan laman resmi BEI, disebutkan jumlah saham yang akan ditawarkan mulai 9 sampai 15 Februari sebanyak 8.770.720 lot dengan nilai per lembar saham mulai Rp 470 sampai Rp 605.
Disebutkan, lini bisnis perusahaan ini adalah di sektor perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.
Selain tandan buah segar (TBS), perusahaan ini juga menghasilkan produk turunan sawit lainnya seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), inti sawit dan minyak inti sawit atau palm kernel dan palm kernel oil (PK/PKO), bungkil sawit atau palm kernel expeller (PKE), dan palm kernel meal (PKM).
Melalui anak perusahaan yakni PT Karya Serasi Jaya Abadi (KSJA), STAA juga fokus pada pengembangan energi terbarukan (renewable energy) dengan membangun pembangkit listrik biogas, yang mengolah limbah cair kelapa sawit untuk menghasilkan biogas untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik operasional KSJA.
Secara keseluruhan, STAA tercatat memiliki 13 perkebunan, 9 pabrik pengolahan CPO, 1 pabrik kernel crushing, dan 1 pabrik solvent extraction yang seluruhnya tersebar di 4 provinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Komentar Via Facebook :