Jakarta, elaeis.co – Emiten sawit yang beroperasi di  Kalimantan, PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), mendapatkan kredit investasi sebesar Rp 500 milyar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).

Direktur Keuangan JARR, Temmy Iskandar mengatakan, perseroan menandatangani transaksi perjanjian fasilitas kredit itu pada 18 Desember 2023.

“Terkait hal ini, tidak ada dampak atas kejadian, informasi atau fakta material dari transaksi tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik,” jelasnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (22/12).

Bulan lalu, JARR melakukan penggabungan usaha alias meger dengan perusahaan terafiliasi yakni PT Jhonlin Agro Lestari (JAL). Aksi korporasi itu disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 November 2023.

Dengan adanya penggabungan usaha, skala usaha dan asset milik JARR meningkat. Berada dalam satu manajemen, maka aspek administrasi seperti perizinan dan keuangan, termasuk proses akuntansi, perpajakan dan struktur permodalan, akan lebih efisien.

Merger ini juga dapat mendukung pasokan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dan meningkatkan hilirisasi minyak mentah kelapa sawit (CPO) menjadi produk biodiesel. Ini akan membantu mengurangi pembeliaan bahan baku CPO dari pihak eksternal.

Sebagai informasi, emiten milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam ini memiliki total izin Hak Guna Usaha (HGU) seluas 17.020,26 Ha kebun sawit, serta memiliki 1 unit pabrik biodiesel dan pabrik minyak goreng dengan kapasitas 250 ton per hari.

JARR juga akan mengoperasikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) kapasitas 60 ton per hari. Sedangkan luas HGU JAL saat ini mencapai 10,916,46 Ha namun tidak memiliki PKS.