Berita / Serba-Serbi /
Perusahaan Sawit Terus Digedor Bantu Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Simpang Empat, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat, terus berupaya menanggulangi kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan menggalang partisipasi dari perusahaan sawit.
Bupati Hamsuardi bahkan ikut turun langsung menjemput komitmen dari perusahaan. Salah satunya PT Permata Hijau Pasaman (PHP) yang berada di Jorong Kampung Pisang Hutan, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie.
Pada kesempatan itu Hamsuardi menyampaikan bahwa kemiskinan masih menjadi salah satu masalah utama di daerah ini dan membutuhkan penanganan secara tepat dan cepat dengan pendekatan yang sistemik, terpadu dan menyeluruh.
“Inilah bentuk perhatian kita sebagai pemerintah daerah tentang bagaimana menanggulangi kemiskinan ekstrem, orang orang jompo, dan kasus stunting. Saya yakin dan percaya bahwa seluruh perusahaan termasuk PT PHP juga sudah ikut dari tahun ke tahun memberikan bantuan kepada masyarakat berbentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Terima kasih selama ini sudah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat di Pasbar,” katanya melalui keterangan resmi Pemkab Pasbar, kemarin.
Ia berharap apa yang menjadi agenda penanganan angka kemiskinan ekstrem dan penurunan kasus stunting ini dapat dilaksanakan dengan baik sehingga sasarannya tercapai dan pada tahun 2024 data pada kedua kasus ini sudah menurun dan mencapai target.
Kepala Bappelitbangda Pasbar, Ikhwanri menambahkan bahwa di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie di desil 1, terdapat 4 balita stunting yang tinggal pada Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), 5 balita tidak memiliki fasilitas buang air besar, 2 balita tidak memiliki akses terhadap air minum layak, 1 balita tidak memiliki sumber penerangan PLN, dan 3 balita masih tinggal bersama orang tua yang memasak menggunakan kayu bakar atau minyak tanah.
Sedangkan untuk indikator ibu hamil, terdapat 3 ibu hamil yang tinggal pada RTLH, 7 ibu hamil tidak memiliki fasilitas buang air besar, 9 ibu hamil tidak memiliki akses terhadap air minum layak, 5 ibu hamil tidak memiliki sumber penerangan PLN dan 7 ibu hamil yang memasak menggunakan kayu bakar atau minyak tanah.
“Dengan perkiraan untuk membangun RTLH sebesar Rp 20 juta, fasilitas BAB Rp 2,5 juta, air minum layak Rp 1,3 juta, sambungan listrik Rp 477 ribu (daya 450 watt), dan alat memasak berupa kompor 2 tungku, gas 3 kg berisi dan regulator Rp 800 ribu, maka untuk menyelesaikan seluruh persoalan anak stunting dan ibu hamil membutuhkan anggaran Rp 196,91 juta. Beban anggaran yang besar ini tentunya dapat dibagi antara pemerintah daerah, pemerintah nagari dan juga pelaku usaha. Saya berharap kepada kita semua, kepada masyarakat, kepada seluruh perusahaan terkhusus tenaga kerja pada PT PHP ini untuk ikut serta dalam penurunan angka stunting dan dalam proses penanggulangan kemiskinan ekstrem ini,” paparnya.
Sementara itu, Pimpinan PT PHP Unit-1 Marihot Sitompul dalam mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati beserta rombongan atas kehadiran dan kunjungan ke PT PHP dalam rangka kolaborasi Pemda dengan Perusahaan dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dan penurunan kasus stunting.
"Perusahaan tetap men-support program pemda ke arah yang lebih baik. Kami akan ikut mendorong dan mendukung apapun bentuk kegiatan dan program yang sudah diagendakan pemda,” ucapnya.
Ia juga memaparkan program CSR PT PHP yang saat ini memiliki 2 unit Tempat Penitipan Anak, unit P3K, depot air layak, dan bus sekolah. Pelaksanaan program CSR tahun 2023 berupa pengerasan lahan di Jorong Letter Maligi, tempat ibadah, lapangan futsal, bantuan sarana olahraga di Kapa.
"Kegiatan mengenai stunting telah dilakukan penyuluhan oleh dokter Puskesmas, memberikan bantuan makanan tambahan dengan pengontrolan setiap minggunya terhadap perkembangan anak," sebutnya.
Pada akhir pertemuan, disepakati berita acara bahwa PT PHP berkomitmen untuk membantu sasaran prioritas dengan data by name by address yang akan disampaikan oleh Bappelitbangda Pasbar. Untuk alokasi tahun 2024, akan diarahkan pada sasaran prioritas yang sudah disampaikan.
Komentar Via Facebook :