https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pesanan Gula Merah Sawit Terus Datang, Petani Girang

Pesanan Gula Merah Sawit Terus Datang, Petani Girang

Agus Salim, anggota DPW APKASINDO Aceh, sedang memasak nira sawit untuk membuat gula merah (Dokumentasi pribadi)


Banda Aceh, Elaeis.co - Sudah setahun terakhir Agus Salim, anggota DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Aceh, dan sejumlah rekannya menjalankan bisnis gula merah sawit produksi sendiri di Aceh Tamiang. Usaha mereka makin berkembang setelah didukung koleganya dari Jakarta yang memiliki sebuah gudang di Aceh Tamiang.

"Kita mainkan terus gula merah sawit," kata Agus kepada Elaeis.co, Minggu (14/11/2021) malam.

Selama ini ia dan rekan-rekannya membuat gula merah berbahan nira sawit dicampur gula pasir. “Kami jual di pasar lokal di kisaran harga Rp 18.000/kg,” jelasnya.

Beberapa hari terakhir semangat Agus dan rekan-rekannya semakin menggebu karena sebuah kelompok usaha dari Provinsi Lampung meminta mereka memasok gula merah sawit tanpa campuran gula pasir. “Mereka pesan gula merah sawit murni,” sebutnya.

Dari pembicaraan sementara, kedua belah pihak sepakat harga pembelian di kisaran Rp 12.000/kg. "Tapi kami belum bicarakan apakah yang Rp 12.000 ini mereka yang ambil ke tempat kami atau kami yang antar ke mereka di Lampung. Perlu pembicaraan lanjutan," tukasnya.

Menurutnya, pemesan dari Lampung itu sebenarnya juga memproduksi gula merah sawit tanpa gula pasir untuk memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods atau barang jadi yang bisa dikonsumsi.

"Mungkin mereka butuh pasokan tambahan," kata Agus.

“Dengan permintaan ini, maka nantinya kami akan memproduksi gula merah sawit dengan campuran gula pasir dan non gula pasir. Gula merah non gula pasir baru akan produksi setelah kami ikut bimtek Desember mendatang,” tambahnya.

Menurutnya, gula merah sawit terbaik didapatkan jika nira sawit dicampur dengan gula pasir. Permintaan gula merah tanpa campuran ini menjadi tantangan baru bagi Agus dan rekan-rekannya.

Dari hasil berbagi pengalaman dengan pelaku usaha lainnya, mereka dapat informasi bahwa pengganti gula pasir yang paling bagus adalah bahan pengawet alami yang biasa digunakan di industri makanan yang disebut sodium metabisulfit.

"Kalau pakai gula pasir komposisinya 40-60, 40 persen gula pasir 60 persen nira sawit. Maka jadilah gula merah sawit yang kuat dan tidak mudah lumer. Jika pakai sodium, dari 100 kilogram nira sawit, maka akan didapatkan sekitar 12 kilogram gula merah sawit non gula pasir. Hasilnya juga bagus," papar Agus. 


 

Komentar Via Facebook :