Sumbar, Elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) sawit mengalami kenaikan di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Hal ini membuat para petani sawit bersemangat.

Salah seorang tengkulak sawit di Kecamatan Lubuk Basung, Amzal St Khatib mengatakan, kenaikan harga jual TBS sawit semenjak 3 bulan terakhir. Hal ini disebabkan harga jual TBS sawit meningkat di pabrik pengolahan, sehingga membuat para tengkulak juga dapat menaikan harga beli ke petani.

"Sekarang harga beli ke petani Rp.1.700 per kilogram. Harga tersebut mengalami kenaikan semenjak 3 bulan terakhir yang sebelumnya hanya Rp.900 per kilogramnya," ujarnya dikutip dari Minangkabaunews, Jumat (2/4)

Setiap petani, dikatakannya, di Lubuk Basung sudah memiliki langganan tengkulak masing-masing. Nah, jika saat akan panen, petani langsung menghubungi tengkulak untuk memanen atau menjual.

"Jika petani yang langsung memanen maka tengkulak akan membeli TBS sawit Rp.1.700. Namun, jika dipanen oleh tengkulak petani menerima harga bersih Rp.1.500 per kilogram," ungkapnya.

Biasanya, setiap panen TBS sawit langsung ditimbang dan dibayar. Tetapi juga ada petani yang sudah meminta pinjaman karena kebutuhan mendadak, biasanya perjanjian dibayar setelah panen.

"Untuk langganan kita, pinjaman tersebut biasanya untuk biaya sekolah anak atau beli pupuk. Nanti, pasca panen baru dihitung," jelasnya.

Hasil TBS sawit yang dibeli dari petani nantinya akan di jual ke pabrik pengolahan minyak minyak sawit di Kabupaten Agam atau Pasaman.