https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani: Apa Negeri ini Tak Butuh Sawit Lagi?

Petani: Apa Negeri ini Tak Butuh Sawit Lagi?

Hasil panen petani sawit dikumpulkan dan menunggu dijemput pengepul. Foto: Yahya/elaeis.co


Pasir Pangaraian, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani swadaya di Desa Jurong, Kecamatan Bonaidarussalam, Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau, tak kunjung beranjak naik. Di daerah itu harga TBS sawit masih di angka Rp 650/kg.

Doni, petani sawit swadaya Jurong, mengatakan, rata-rata Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah itu masih membeli TBS petani Rp 920/kg. Yang membuat dia sedih, potongan yang diberlakukan pihak PKS sebesar 3 sampai 5 persen.

"Macam mana tak sedih, sudahlah harga murah, potongannya banyak pula. Apakah kondisi ini memang dibiarkan atau negeri ini tidak membutuhkan TBS sawit lagi? Kalau masih dibutuhkan, kok pemerintah lamban menangani hal ini," kata warga yang tinggal di jalan lintas Rohul-Duri itu kepada elaeis.co, Jum'at (8/7).

Dia mengaku cemas akibat masih rendahnya harga TBS. Para petani sawit di daerah itu juga sangat mengeluhkan banyaknya berbagai penekanan terhadap petani sawit baik dari aturan yang dibikin PKS maupun pemerintah.

"Secara tidak langsung ekonomi petani sawit dimatikan. Apalagi sebagian besar petani punya hutang kredit di bank," katanya.

"Kemarin saya panen dapat 3,2 ton, karena harganya Rp 650/kg maka duitnya cuma Rp 2.080.000. Coba kalau harga itu misalnya Rp 3.400/kg berarti kita dapat sekitar Rp 10.800.000," ucapnya sedih.

Doni dan petani lainnya berharap, PKS di wilayah itu tidak melakukan pemotongan TBS terlalu banyak dan membikin harga secara sepihak.

"Kami juga berharap pemerintah segera mengatasi persoalan harga TBS agar ekonomi para petani kembali stabil," sebutnya.

 

Komentar Via Facebook :