Berita / Nusantara /
Dari Nagan Raya
Petani Berterimakasih ke Jokowi, Tapi Ajak Waspadai Pabrik Sawit
Suka Makmue, elaeis.co - Para petani sawit swadaya di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mengucapkan syukur dan berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mencabut larangan ekspor minyak goreng (migor) dan bahan baku migor, Kamis (19/5/2022).
Pencabutan larangan ekspor yang mulai berlaku sejak Senin (23/5/2022) itu dinilai sebagai kemenangan rakyat Indonesia. "Salam hormat dari kami untuk Presiden Jokowi," kata Muchtar Abdullah, kepada elaeis.co, Jumat (20/5/2022).
Petani sawit swadaya berusia 30 tahun ini adalah anggota DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Nagan Raya. Namun demikian, ia meminta para petani sawit untuk tidak lengah.
Sebab, kata Muchtar, pekerjaan rumah (PR) selanjutnya bagi para petani justru tidak kalah pentingnya dibanding pencabutan kebijakan larangan ekspor tersebut.
Kata dia, para petani sawit, baik sendiri-sendiri maupun secara berkelompok, harus mengawasi secara ketat penerapan harga pembelian tandan buah segar (TBS) di tingkat pabrik minyak kelapa sawit (PMKS).
Ia mengatakan hal ini berdasarkan pengalamannya dalam menjual buah sawit ke sejumlah PMKS di Nagan Raya. Kata dia, ada atau tidak ada kebijakan larangan ekspor tersebut, banyak PMKS di Nagan Raya yang menerapkan harga pembelian sesuka hati untuk TBS produksi petani.
"Petani juga harus menwaspadai terhadap PMKS yang memainkan harga TBS produksi petani. Pengawasan ini harus dilalukan agar kemenangan ini mutlak milik petani sawit," tegas Muchtar Abdullah.
Komentar Via Facebook :