Berita / Sumatera /
Petani Berubah Pikiran Gara-gara Harga Sawit Mahal
Jakarta, Elaeis.co - Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah mencatat ada 176 hektar kebun kelapa sawit yang akan di-replanting atau diremajakan pada tahun ini. Namun dari jumlah tersebut, 16 hektar batal ikut replanting karena kelompok tani (poktan) mengundurkan diri.
Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Bengkulu Tengah, Silvia Atmareta STP, menjelaskan, akibat mundurnya poktan maka hanya 160 hektar lahan yang akan melanjutkan rencana replanting menggunakan dana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
“Menurut pengakuan dari poktan, mereka mundur dikarenakan tingginya harga tandan buah segar atau TBS sawit saat ini. Pemilik lahan berpikir ulang untuk menumbangkan pohon sawit miliknya untuk ditanami ulang. Pemilik lahan sudah menandatangani surat pengunduran diri,” katanya, dikutip Rakyat Bengkulu Online.
Poktan yang mengundurkan diri tersebut ada dua, Poktan Karya dan Poktan Donok Mandiri. Anggaran untuk kegiatan replanting disiapkan sebesar Rp 30 juta per hektar.
“Bagi poktan yang mundur harus menerima konsekuensi, tidak akan lagi mendapat program replanting ini. Semua sudah kita sampaikan, poktan menerima konsekuensi tersebut,” tukasnya.
“Sebenarnya kita sangat menyesalkan ada yang mundur, namun kita juga tidak bisa memaksa,” tambahnya.
Dari hasil pemantauan tim Dinas Pertanian Bengkulu Tengah, replanting di salah satu kelompok sudah selesai dilaksanakan. “Saat ini sedang dalam proses pengerjaan lahan poktan lainnya, berupa penumbangan tanaman dan pembuatan teras untuk tanaman sawit baru,’’ pungkasnya.
Komentar Via Facebook :