Berita / Serba-Serbi /
Petani Didampingi untuk Wujudkan Industri Kelapa Nira Berkelanjutan
Pangandaran, elaeis.co - Yayasan Widya Erti Indonesia (WEI) bekerja sama dengan PT Unilever dan PT Samudera Jaya Abadi menggelar kegiatan pendampingan petani kelapa untuk mengenalkan praktik budi daya kelapa nira yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.
Manager Program & Operasional WEI, Wiranatha Krisna, mengatakan, praktik budi daya lewat Program Sekolah Lapangan Kelapa Nira (SLKN) gelombang pertama sudah terselenggara tanggal 30 November 2021 lalu. Program SLKN para petani kelapa nira di Pangandaran akan dilanjutkan dengan gelombang ke-2 tahun 2022 ini.
"Selain budi daya, kita juga mendorong supaya petani membentuk kelembagaan yang kuat dan berdaya guna," katanya kepada Elaeis.co pada Rabu (19/1/22).
Menurutnya, SLKN tahun lalu ditutup bersamaan dengan hari temu tani yang dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pertanian, Yandi Gunawan, mewakili Bupati Pangandaran. Hari temu tani itu, katanya, bertujuan untuk mempertemukan para pemangku kepentingan industri gula kelapa di Kabupaten Pangandaran dan menampilkan produksi dari para petani yang telah mengikuti SLKN.
"Petani kelapa juga berkesempatan memaparkan hasil perubahan yang mereka rasakan setelah mengikuti SLKN, menampilkan hasil sadapan nira, saprodi, dan miniatur demo plot yang digunakan ketika SLKN," paparnya.
Yandi Gunawan menambahkan, gelombang pertama SLKN diikuti 479 petani. "Saya bersama dengan Ketua Asosiasi Gula Kelapa Pengandaran (AGKP), Joe Irwan, secara simbolis menyerahkan sertifikat kelulusan SLKN kepada perwakilan petani," sebutnya.
Menurutnya, tahun ini Pemkab Pengandaran rencananya akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 1,5 milyar untuk mendukung petani kelapa nira. "Untuk pengadaan benih kelapa hibrida. Anggaran itu sebagai bukti komitmen pemerintah untuk industri kelapa yang berkelanjutan di Pangandaran," kata Yandi.
Komentar Via Facebook :