Berita / Sumatera /
Petani Digandeng Pasok Bahan Baku Miniplant CPO
Jakarta, Elaeis.co - KUP Suta Nusantara Sumatera Selatan (sumsel) menggandeng petani sawit di Desa Kepayang Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin sebagai pemasok bahan baku untuk mesin miniplant CPO. Kerja sama itu diharapkan akan membantu produksi sawit petani menjadi lebih maksimal.
Ketua KUP Suta Nusantara, Arie Wijaya SSTP MSi mengatakan, lembaga yang dipimpinnya saat ini sedang fokus membangun industri CPO berbasis petani lokal. Miniplant karya Isbandi yang dapat memproduksi CPO 500 kilogram perjam diharapkan bisa menyerap hasil panen sawit petani dengan harga yang maksimal.
“Mesin ini punya kapasitas mencapai 5 sampai 10 ton CPO per hari. Sawitnya kita ambil dari masyarakat setempat,” katanya, dikutip Intens.news.
Menurutnya, kehadiran miniplant tersebut sangat membantu petani. Sebab, selama ini hasil panen buah sawit petani tidak semuanya ditampung oleh pabrik berskala besar. “Inilah pentingnya mesin ini harus dijalankan secara berkesinambungan, untuk membantu khususnya para petani sawit lokal,” sebutnya.
“Banyak buah sawit yang tidak diterima oleh pabrik karena dianggap tidak masuk kategori tandan buah segar atau TBS. Misalkan buah sawit yang runtuh dari pohonnya, biasanya akan dibuang dan membusuk. Tapi dengan mesin ini, sawit tersebut tetap bisa diolah menjadi CPO,” jelasnya lagi.
Arie Wijaya yakin mesin pengolahan tersebut akan membantu menyejahterakan petani sawit. “Karena produk hasil pertanian mereka tetap bisa memberi hasil bagaimana pun kondisinya,” tukasnya.
“Sawit Sumsel ini berpotensi sangat besar, sayangnya petaninya belum sejahtera. Dan salah satu upayanya yakni dengan memproduksi CPO sendiri,” tambahnya.
Menurutnya, mesin tersebut sudah diuji coba di Kawasan Mesuji, Ogan Komering Ilir. “Alhamdulillah mendapat respon yang bagus dari para petani. Dan hingga kini masih terus digunakan untuk memproduksi CPO lokal,” ungkapnya.
Diharapkan, dengan pengembangan kerja sama dengan kelompok tani di Musi Banyuasin, maka akan semakin banyak petani yang mendapatkan kemudahan menjual hasil panen.
“Saat ini kerja sama masih dilakukan secara perorangan, tapi ke depan akan menyentuh kelompok-kelompok petani sawit besar,” imbuhnya.
Menurutnya, KUP Suta Nusantara sudah punya pasar yang menampung CPO dari miniplant. “Yang pasti, CPO hasil produksi rakyat ini tidak akan mengganggu produksi pabrik-pabrik CPO besar,” sebutnya.
Kuspandi, petani sawit asal Desa Kepayang, mengaku tertarik bekerja sama dengan KUP Suta Nusantara karena melihat miniplant tersebut bisa menjadi alternatif pengembangan sawit lokal. “Mesin CPO-nya berukuran mini dan dapat dipasang di lokasi lahan sawit masyarakat,” bebernya.
Dia optimis pengoperasian mesin miniplant tersebut akan membantu petani agar lebih sejahtera.
Komentar Via Facebook :