https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Petani Diingatkan Jangan Ajak Tanaman Sawitnya 'Puasa'

Petani Diingatkan Jangan Ajak Tanaman Sawitnya

Petani memupuk tanaman kelapa sawit. foto: Mreza Uyu


Bengkulu, elaeis.co - Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, para petani kelapa sawit di Bengkulu diminta tetap memberikan pupuk secara teratur kepada tanaman sawit.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan, mengatakan, pemupukan harus dilakukan untuk menjaga kualitas dan kuantitas produksi tanaman sawit.

"Meskipun ada keterbatasan waktu dan tenaga saat berpuasa, para petani sawit harus bisa memberikan pupuk pada tanaman mereka. Bisa memberikan pupuk di pagi atau sore hari, setelah sahur atau berbuka puasa. Sehingga tanaman tetap mendapat asupan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik," katanya, Sabtu (8/4).

Dia menekankan pentingnya pengaturan jadwal pemberian pupuk agar tidak mengganggu kegiatan ibadah di bulan puasa. "Kita harus bijak dalam mengatur waktu. Misalnya jangan memupuk ketika orang sedang shalat," tambahnya.

Para petani sendiri mengakui bahwa memberikan pupuk pada tanaman sawit di bulan Ramadan membutuhkan usaha ekstra. Salah seorang petani di Kabupaten Seluma, Maman mengatakan bahwa ia harus bangun lebih pagi dan pulang lebih malam agar kebunnya tetap terawat.

"Kita harus tetap menjalankan ibadah puasa, tapi tidak juga boleh mengabaikan tanggung jawab kita sebagai petani. Tanaman sawit harus terus diberikan pupuk agar bisa tumbuh dan berproduksi dengan baik," ujarnya.

Menyikapi pergeseran jadwal kerja petani, sejumlah penjual pupuk di Bengkulu juga menggeser jam buka bahkan memindahkan kiosnya agar mudah diakses oleh para petani. Seperti Budi Djatmiko, yang sengaja membuka lapak pupuk di dekat pasar selama bulan Ramadan.

"Saya ingin membantu para petani agar bisa mendapatkan pupuk dengan mudah, dan tanaman sawit mereka tetap sehat dan produktif," pungkasnya.

 

Komentar Via Facebook :