Berita / Sumatera /
Petani Diingatkan Jangan Tanam Benih Sawit Asal-asalan
Bengkulu, elaeis.co – Petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu diminta tidak asal menanam benih kelapa sawit. Sebab, penggunaan benih kelapa sawit yang asal-asalan akan berdampak pada produktivitas kelapa sawit.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, sampai saat ini masih banyak petani di daerah itu menanam benih kelapa sawit secara mandiri yang diambil dari tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
"Kita tidak melarang masyarakat menanam kelapa sawit dari benih yang dikembangkan secara mandiri. Tapi yang kita khawatirkan, benih sawit tersebut tidak bermutu sehingga tidak berbuah setelah berumur 3-4 tahun," kata Ricky, Selasa (9/8).
Dia menyebutkan, alasan utama petani menggunakan benih yang ditanam sendiri adalah untuk menghemat pengeluaran.
“Petani di daerah memilih melakukan pembibitan secara mandiri karena mereka tidak ingin mengeluarkan modal besar untuk membeli bibit kelapa sawit yang bermutu,” ungkapnya.
“Harga bibit kelapa sawit saat ini memang cukup mahal. Untuk bibit pre-nursery atau 3 bulan dihargai Rp 15.000 per batang, bibit umur 4-6 bulan Rp 20.000, dan bibit main nursery atau usia lebih dari 7 bulan Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per pokok,” tambahnya.
Menurutnya, mahalnya harga bibit sawit bersertifikat sebenarnya bisa diakali. Caranya, para petani urunan lalu membeli bibit dalam jumlah yang banyak.
"Kalau belinya sedikit, jelas mahal. Makanya belinya jangan 1 atau 2 batang, tapi minimal 100 batang, pasti ada diskon dari penjual," dia menyarankan.
Dia juga menyebutkan bahwa saat ini petani sudah lebih mudah mendapatkan bibit sawit bersertifikat karena bisa diperoleh melalui aplikasi sawit rakyat online. Melalui aplikasi ini, petani sudah bisa melakukan pemesanan bibit kelapa sawit unggul dan bersertifikat.
"Jadi, sekarang ada layanan jual beli bibit kelapa sawit melalui aplikasi sawit rakyat online, bibit yang dijual disini dijamin asli dan berkualitas," tutupnya.
Komentar Via Facebook :