Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Kecamatan Pinang Raya dan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara diminta mewaspadai potensi bencana alam di akhir tahun 2023. Pasalnya, pada November-Desember 2023 diprediksi akan memasuki musim pancaroba atau peralihan musim kemarau ke penghujan.

"Tidak lama lagi kita akan menghadapi musim pancaroba. Ini harus diwaspadai. Sebab akan muncul hujan tiba-tiba hingga angin kencang," kata Camat Pinang Raya, M Irfan, Senin (6/11).

Akibat hujan dan angin kencang, potensi banjir dan tanah longsor bisa terjadi. Banjir akan merugikan petani lantaran akan kesulitan mengeluarkan hasil tanaman.

Karena itu Camat Ketahun, Nasri juga meminta kepada seluruh petani sawit dapat memitigasi potensi bencana alam.

"Mulai sekarang harus dimitigasi lebih awal. Supaya kita bisa lebih siap menghadapi potensi-potensi bencana alam yang bisa terjadi saat berlangsungnya musim pancaroba," tegasnya.

Nasri juga mengimbau kepada seluruh pemerintah desa agar lebih tanggap dalam menghadapi potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Ia juga meminta setiap peristiwa yang terjadi dikoordinasikan kepada jajaran Satgas Kecamatan agar bisa secepatnya ditanggapi.

"Setiap peristiwa yang terjadi segera laporkan ke pemerintah kecamatan. Supaya Satgas bertindak cepat," pungkasnya.