https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Diminta Jangan Berpaling dari Sawit

Petani Diminta Jangan Berpaling dari Sawit

Hasil panen petani sawit dikumpulkan di loading ramp. Foto: Sangun/elaeis.co


Bengkulu, elaeis.co - Meski saat ini harga tandan buah segar (TBS) kurang bergairah, namun kelapa sawit masih dianggap sebagai komoditas yang sangat menjanjikan di masa depan. Petani di Provinsi Bengkulu didorong untuk terus mengelola kebun kelapa sawitnya agar semakin sejahtera.

Sekretaris Umum DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bengkulu, Alamsyah mengatakan, industri sawit tidak akan mati karena memiliki banyak sekali produk turunan. Sawit juga merupakan komoditas andalan ekspor.

"Hampir semua bahan olahan makanan memerlukan minyak sawit, juga produk kosmetik dan berbagai produk olahan berbahan alami dapat juga menggunakan minyak sawit. Bahkan untuk bahan bakar," katanya, kemarin.

Anggota DPRD Kota Bengkulu ini mendorong petani Bengkulu tidak hanya fokus pada tanaman pangan karena nilai ekonomi sawit juga tinggi. Dan di Bengkulu potensi untuk pengembangan sawit masih sangat terbuka luas.

"Sektor perkebunan pun bukan hanya kopi dan karet," sebutnya. 

"Hasil dari kelapa sawit bisa sekitar Rp 7,2 juta sebulan. Jadi kalau kita punya lahan 2 hektar, bisa dapat lebih Rp 14 juta perbulan," tambahnya.

Menurutnya, pemda perlu memberikan stimulus agar petani lebih tertarik menanam sawit. Misalnya membagikan bantuan bibit dan pelatihan khusus ke petani.

"Tak ada salahnya bagi-bagi bibit sawit, toh juga nanti ada efek ekonominya bagi daerah," tukasnya.

"Yang paling jelas, ke depannya sawit dibutuhkan untuk diolah jadi biodiesel disebabkan bahan bakar fosil sudah mulai langka dan mahal. Sawit merupakan alternatif untuk produksi bahan bakar terbarukan, sebagai substitusi atau komplementer dari bahan bakar fosil," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :