https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Petani Dukung DBH Untuk Pembangunan Peningkatan Produktivitas Sawit

Petani Dukung DBH Untuk Pembangunan Peningkatan Produktivitas Sawit

Sekretaris APKASINDO Kalbar, Agus Kuswara. Foto: Istimewa


Kapuas, elaeis.co - Dana Bagi Hasil (DBH) yang berasal dari perkebunan kelapa sawit, diharapkan petani kembali ke perkebunan kelapa sawit. Salah satunya yakni peningkatan serta pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan perkebunan komoditi andalan indonesia itu.

Seperti yang tengah diupayakan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar). Pemda Kapuas Hulu menyalurkan anggaran DBH sebesar Rp6,9 miliar untuk pembangunan ruas jalan Bongkong-Nanga Dangkan sepanjang 1,49 kilometer, pembuatan box culvert 1 unit dan rehabilitasi jembatan 1 unit.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, mengatakan jalan di kecamatan Silat Hulu itu merupakan jalan yang juga digunakan untuk pengangkutan TBS kelapa sawit milik petani. "Memang belum cukup secara keseluruhan karena panjang jalan itu mencapai 11,8 km," terangnya.

Sekretaris Apkasindo Kalbar, Agus Kuswara mengaku pihaknya mendukung pengalokasian dana DBH itu untuk pembangunan infratruktur. Ini juga bertujuan untuk kelancaran akses pertumbuhan ekonomi. Terlebih Kabupaten Kapuas Hulu merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.

"Upaya ini tentunya dapat mengurangi ketimpangan fiskal dan eksternalitas yang berdampak negatif akibat kegiatan ekonomi perkebunan sawit," ujarnya kepada elaeis.co, Minggu (30/6).

Pihaknya berharap, melalui DBH sawit menjadi pondasi awal bagi keberhasilan pembangunan dan dapat lebih meningkatkan produktivitas perkebunan sawit berkelanjutan di wilayah Kapuas Hulu. Sehingga dampak positifnya langsung menyentuh masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan kehidupan bersama.

"Saat ini di tingkat petani harga mulai membaik. Hal itu tentu menjadi harapan dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Kalimantan Barat," paparnya.

Menurutnya, meski harga sawit memang fluktuatif, namun harga terbaru kemarin di tingkat petani di PKS sudah menyentuh angka  Rp2.770/kg. "Harapan kami agar harga terus naik. Dengan begitu petani bisa lebih sejahtera," harapnya.


 

Komentar Via Facebook :