Berita / Sumatera /
Petani Heran PKS Bisa Sesukanya Patok Harga, Dinas Terkait Mandul?
Pasir Pangaraian, elaeis.co - Petani sawit di Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau, heran pabrik kelapa sawit (PKS) di daerah itu bisa leluasa menurunkan harga Tandan Buah Segar (TBS) secara sepihak.
Jungkar, seorang petani kelapa sawit mandiri di Desa Jurong, Kecamatan Bonai Darussalam, mengaku sangat rugi akibat anjloknya harga TBS dua bulan terakhir.
"Sampai saat ini PKS tak mau membeli TBS sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. Mereka mematok sendiri harga TBS petani, tidak melakukan pembelian sesuai harga yang telah ditetapkan Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Rohul," katanya kepada elaeis.co, Sabtu (18/6).
Menurutnya, para petani sawit saat ini menjerit akibat harga yang tidak stabil dari PKS. Namun mereka tidak bisa melawan meski PKS berlaku semena-mena.
"Petani sawit hanya bisa berharap PKS patuh terhadap harga yang ditetapkan pemerintah. Saat ini harga dari disbun tak dipandang lagi oleh PKS. Beginilah kejahatan para pengusaha yang tidak mematuhi aturan di negara ini," tandasnya.
"Kalau sudah seperti ini seharusnya ada tindakan tegas, tidak boleh dibiarkan. Pemerintah harus hadir untuk membela nasib petani sawit. Petani jadi seperti ini karena patuh pada kebijakan pemerintah, kenapa giliran pengusaha yang tidak patuh tidak ada tindakan?" tambahnya.
Ketua DPRD Rohul, Novli Wanda Ade Putra ST, meminta Disnakbun Rohul tidak tinggal diam ketika petani sawit menjerit akibat murahnya harga TBS.
Menurutnya, Disnakbun Rohul harus mempertanyakan kepada para pengusaha PKS kenapa harga tak kunjung naik.
"PKS mesti dipantau terus setiap waktu. Disnakbun harus melakukan pengawasan karena kewenangan itu ada pada mereka. Jangan lagi terjadi permainan harga yang berdampak kepada perekonomian petani sawit," kata Wanda.
Komentar Via Facebook :