https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani juga Bisa Ekspor Produk Sawit, Begini Caranya

Petani juga Bisa Ekspor Produk Sawit, Begini Caranya

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan. Foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co -

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu memastikan bahwa petani sawit di daerah bisa melakukan ekspor ke luar negeri. Saat ini sudah ada platform digital untuk memudahkan melakukan ekspor.

Kepala DTPHP Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, sebelum melakukan ekspor, petani terlebih dahulu harus dikenalkan dengan cara mengolah tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi produk turunan  kelapa sawit seperti minyak sawit mentah (CPO). Setelah memahami proses hilirisasi kelapa sawit, barulah mereka bisa memasarkan produk tersebut ke pasar internasional.

"Tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja nanti petani sawit di Bengkulu menghasilkan produk kebutuhan masyarakat berbahan sawit dan mereka pasarkan melalui platform digital ke pasar dalam negeri dan juga pasar luar negeri," kata Ricky, Sabtu (6/8).

Ricky mengaku, banyak produk turunan kelapa sawit yang dapat dikelola oleh petani sawit di daerah. Diantaranya produk kerajinan atau handycraft, produk surfaktan, hingga produk pangan. Produk-produk tersebut diperkirakan mudah dikelola oleh petani di daerah sehingga bisa segera dijual secara online melalui marketplace.

Menurutnya, kelapa sawit tidak hanya bisa dijadikan minyak nabati, namun juga bisa dikembangkan menjadi beraneka ragam produk olahan. Diantaranya untuk pembuatan coklat, susu bubuk, roti, dan kosmetik. Lidi sawit juga bisa dibuat menjadi sapu dan kerajinan tangan atau handycraft.

“Itu saya temukan saat berkunjung ke Museum Perkebunan di Medan. Banyak produk yang bisa dikelola dan dikembangkan oleh petani dari kelapa sawit. Petani bisa mencobanya, apalagi harga produk hilir lebih mahal dibandingkan TBS kelapa sawit," tukasnya.

Dia mengakui, petani kelapa sawit masih membutuhkan pendampingan dari pemerintah. Tanpa pendampingan dari pemerintah, petani tidak dapat memanfaatkan peluang bisnis dari kelapa sawit secara maksimal.

"Peran pemerintah pasti harus ada, tanpa dukungan maka tidak mungkin petani bisa memproduksi produk turunan dari kelapa sawit," tutupnya.
 


 

Komentar Via Facebook :