Berita / Bisnis /
Petani Kaget, Harga Sawit di PT BIM Mendadak Anjlok
Pekanbaru, Elaeis.co - Para petani kelapa sawit hari ini kaget bukan main. Ini gara-gara tanda buah segar (TBS) sawit mereka dibeli dengan harga tak seperti biasanya. Harganya anjlok tajam.
Umbarno salah satunya. Petani dari Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, itu menyebutkan kalau harga sawit di daerah tersebut anjlok hingga Rp200 per kilogram.
"Gawat memang. Hari ini di daerah kami, di PT Berlian Inti Mekar (BIM) turun Rp200, kami kan sudah kerjasama dengan mereka. Dan kabarnya dari beberapa kawan malah turun sampai Rp800 di daerah lain," katanya kepada elaeis.co, Sabtu (29/1).
Ketua Kelompok Tani Setia Rukun itu khawatir, jika harga TBS sawit bakal terus turun. Karena saat ini kebutuhan mereka untuk perawatan kebun sudah terlanjur tinggi. Hal ini mengingat harga pupuk dan lainnya sudah naik hingga dua kali lipat.
"Kacau kalau turun gini. Apalagi pupuk harganya mahal sekarang. Obat-obatan juga mahal, yang dulu harganya cuma 1 juta, sekarang sudah 2 juta per 20 liternya itu. Kalau anjlok-anjlok terus bisa pingsan nanti petani," ujarnya.
Terkait aturan tentang Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) minyak sawit (CPO), olein dan juga tandan buah segar (TBS) sawit, Umbarno mengaku tidak mengetahui pasti. Namun dia berharap, apapun kebijakan yang diambil pemerintah, hendaknya tidak menyengsarakan para petani kecil.
"Ya seharusnya pemerintah itu bikin peraturan yang gak ngerugikan petani lah. Ini udah terlanjur harga pupuk mahal, obat-obatan mahal, malah sekarang harga sawitnya jadi turun," keluhnya.
Komentar Via Facebook :