https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Petani Kaltim Dukung Indonesia Buat Acuan Harga CPO Sendiri

Petani Kaltim Dukung Indonesia Buat Acuan Harga CPO Sendiri

Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Dok. Elaeis)


Kaltim, elaeis.co - Kementerian Perdagangan berencana akan menerapkan acuan harga Minyak sawit (CPO) sendiri. Rencananya regulasi ini akan ditargetkan tercapai pada Juni 2023 mendatang.

Penerapan harga itu rencananya akan dilakukan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti). Dimana Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan dengan penerapan harga mandiri Indonesia tidak lagi merujuk harga CPO pada bursa Malaysia lagi.

Rencana tersebut tentu disambut baik oleh para petani kelapa sawit. Tidak terkecuali di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

"Kita sangat setuju sekali untuk dilaksanakan acuan harga CPO versi Indonesia itu. Malah negara lain bisa ikuti harga CPO yang ditetapkan Indonesia," ujar Sekretaris APKASINDO Kaltim, Daru Widiyatmoko, kepada elaeis.co Sabtu (28/1).

Menurutnya, banyak keuntungan yang didapatkan petani jika pemerintah menerapkan regulasi tersebut. Seperti harga Tandan Buah Segar (TBS) petani akan semakin tinggi secara otomatis. Sebab harga CPO ditentukan langsung secara mandiri.

"Meski memang belum tentu negara lain mau ikut harga CPO Indonesia. Malah bisa jadi mereka buat harga acuan mereka sendiri," paparnya.

Meski berharap besar, namun Daru tidak menampik bahwa regulasi ini akan berjalan alot. Sebab banyak kepentingan perusahaan kartel CPO di dunia. "Meski begitu kita akan mendukung rencana Indonesia ini," tandasnya.

Komentar Via Facebook :