https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Petani Kayak 'Anak Tiri' dalam Program B30

Petani Kayak

Ilustrasi petani kelapa sawit Indonesia/Reuters


Jakarta, Elaeis.co - Sekretaris Jendral Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto menilai posisi petani kelapa sawit dalam program B30 seperti dikesampingkan. 

Buktinya, sampai saat ini belum ada petani kecil yang bekerjasama dengan industri yang memainkan peranan penting dalam konteks B30.

"Yang saya sampaikan ini, situasi nyata di lapangan, bahwa rantai pasok Biodiesel dari petani sangatlah kecil. Dan boleh saya simpulkan, belum ada keterlibatan petani kecil dalam program B30 ini," kata Darto dalam wabinar belum lama ini.

Sebagai contoh kata Darto, kasus PT Wilmar Nabati Indonesia dalam pengembangan B20, dimana perusahaan tersebut memperoleh pasokan dari 83 perusahaan sawit, dan 4 perusahaan di antaranya dari luar negeri.

"Ada yang dari Malaysia dan Sri Langka. Mestinya kita harus lihat kasus ini. Apakah dengan menyelamatkan perusahaan-perusahaan besar itu kita harus mengorbankan petani," kata dia.

Maka itu menurut Darto, untuk mengatur skema kemitraan dalam rantai pasok biodiesel, Kementerian ESDM dan Kementerian Pertanian harus duduk bersama. 

"Harus bahu-membahu secara serius memperhatikan aspek keterlibatan petani dalam program biodiesel. Jangan sampai ada ego sektoral, karena ini biodiesel, titiknya kan di ESDM, tapi juga harus diperhatikan di sektor hulu yang menjadi domains Kementerian Pertanian. Sebaliknya juga gitu. Penting menurut saya, kedua kementerian ini berkolaborasi untuk duduk bersama," kata dia.

Komentar Via Facebook :