Berita / Sumatera /
Petani Kelapa Sawit Bengkulu Desak BPDPKS Salurkan Anggaran untuk Pembangunan Jalan Kebun
Bengkulu, Elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu telah mengajukan permohonan kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) agar menyalurkan anggaran Sarana dan Prasarana ke Bengkulu. Mereka berharap anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan jalan kebun di wilayah mereka.
Menurut salah satu petani sawit di Kabupaten Tengah, Iskandar Maun, BPDPKS memiliki anggaran untuk Sarana dan Prasarana. Dimana anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk membangun jalan kebun.
"Kita minta ada anggaran untuk pembangunan jalan kebun di Bengkulu, itu sangat dibutuhkan petani di Bengkulu," kata Iskandar, Senin 11 Maret 2024.
Baca Juga: Harga TBS Ditingkat Petani di Bengkulu Rendah, Ini Alasannya!
Ia mengaku, akses jalan menuju kebun sawit di Bengkulu banyak belum beraspal. Sehingga membuat petani kesulitan mengangkut TBS kelapa sawit saat musim hujan. Dalam menghadapi masalah ini, para petani berharap pemerintah daerah dan BPDPKS dapat segera merespons permintaan mereka.
"Kami membutuhkan bantuan dalam pembangunan jalan kebun yang dapat mempermudah akses transportasi dan distribusi hasil panen kelapa sawit," kata Iskandar.
Baca Juga: Tanam Padi Gogo, Petani Sawit di Bengkulu Bisa Untung Rp 39,6 Juta
Ia berharap, BPDPKS dapat mengalokasikan anggaran dengan segera. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kelapa sawit di Bengkulu.
"Kami minta pada tahun 2024 ini bisa dianggarkan, agar produktivitas dan kesejahteraan petani kelapa sawit di Bengkulu meningkat," pungkasnya.
Baca Juga: Dukung Petani di Bengkulu Membudidayakan Padi Gogo di Lahan Kelapa Sawit
Sementara itu, Berlian Utama, seorang pemilik RAM TBS sawit di Bengkulu, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi saat ini. Menurutnya, pasokan TBS sawit mengalami penurunan yang signifikan, terutama karena masuknya musim trek.
"Sekarang itu memang sedang musim trek atau jarang berbuah, ditambah lagi mobil tidak bisa menjangkau lokasi karena jalan berlumpur dan licin," ujar Berlian.
Berlian merasa kesulitan untuk mengangkut hasil panen petani sawir ke tempat pengolahan karena kondisi jalan yang buruk. Akibatnya, banyak petani mengalami kerugian karena TBS sawit mereka tidak dapat diproses tepat waktu.
"Kami berharap masalah seperti ini bisa diselesaikan oleh pihak terkait," pungkas Berlian.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi berharap, BPDPKS bisa berperan dalam menyelesaikan masalah ini. Selain itu dukungan dari pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan dan lembaga terkait, akan sangat berarti dalam memastikan keberlangsungan industri kelapa sawit di Bengkulu.
"Dengan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan masalah yang dihadapi oleh petani kelapa sawit di Bengkulu dapat segera teratasi. Ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan industri perkebunan kelapa sawit serta kesejahteraan masyarakat Bengkulu secara luas," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :