Berita / Sumatera /
Petani Kelapa Sawit Tepuk Jidat, Bukan Soal Harga, Tapi karena Faktor Ini
Rengat, elaeis.co - Para pekebun kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, belakangan ini mulai merasakan turunnya penghasilan dari hasil penjualan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang disebabkan oleh kondisi musim trek.
Gundra Irawan, mantan Ketua DPD Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Inhu, membenarkan bahwa saat ini terjadi musim yang ditakuti petani yakni perkebunan dan lahan tidak menghasilkan hasil panen seperti biasanya.
"Jika sudah begini petani lainnya termasuk saya, mengalami kerugian cukup besar. Namun, mau bagaimana lagi kondisi trek tidak bisa dielakkan karena pasti terjadi setiap tahun atau dua tahun sekali," katanya kepada elaeis.co, Sabtu (11/2).
Saat dikonfirmasi apakah musim trek tidak dapat dilakukan pencegahan? Sepemahaman Gundra Irawan, sebagai petani awam musim trek tidak ada solusinya sebab asupan kebutuhan air di sekitar tanaman atau pupuk cukup dan seimbang.
"Kalau disebut kekurangan air tidak mungkin karena lahan apabila digali dengan kedalam sekitar lima meter maka mata air jumpa. Selain itu, asupan makanya cukup sebab tiga bulan sekali dalam setahun rutin pemupukan meski harga pupuk naik," ujarnya.
Menurutnya, rata-rata petani tepuk jidat melihat situasi perkembangan kelapa sawit, padahal kondisi cuaca tahun ini belum tergolong kemarau, artinya dalam sepekan sekali hujan turun.
Solusi alternatif untuk pekebun mengatasi musim trek ini, kata Gundra Irawan, perhatikan saat mengelola keuangan. Barang yang tidak prioritas jangan dibeli sebelum kondisi perkembangan kelapa sawit stabil kembali.
"Musim trek jangan disesali saat harga TBS kelapa sawit sedang naik, tapi ambil sisi positifnya bisa saja batang sawit itu sedang berbunga dan berkembang jadi buah. Nah, itu sekitar enam bulan lamanya," pungkasnya.
Gundra Irawan sendiri mengaku hasil kebunnya berkurang sekitar 50 persen. Yang biasanya kalau normal dari luasan lahan satu hektar bisa menghasilkan satu sampai dua ton tandan buah segar.
Komentar Via Facebook :