Berita / Serba-Serbi /
Petani Kerap Ngeluh Kesulitan Jual Sawit karena Kondisi Jembatan, Pemkab Bengkulu Tengah 'Jemput Duit' ke Pusat, Nilainya Rp71 Miliar
Bengkulu, elaeis.co - Kabar menggembirakan disampaikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah bagi warga.
Jika tidak ada aral melintang, lima jembatan yang selama ini menjadi akses ke kebun sawit warga akan dibangun pemerintah.
Plt Kepala Dinas PUPR Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah mengaku bahwa kelima jembatan merupakan usulan langsung dari petani sawit beberapa desa di daerah itu.
"Total ada lima jembatan yang sudah kami usulkan ke pusat untuk dilakukan perbaikan. Kondisi lima jembatan yang diusulkan bermacam-macam, ada yang sudah putus, ada juga yang perlu perbaikan, dan ada juga jembatan gantung yang diusulkan menjadi permanen," kata Febrian, kemarin.
Febrian mengatakan, usulan ke pemerintah pusat lantaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan sangat besar.
"APBD kita minim. Tak bisa membangun kelima jembatan sekaligus. Maka kita ajukan ke pusat," ujarnya.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan kelima jembatan mencapai Rp 71 miliar, dengan rincian; Rp15,5 miliar untuk pembangunan jembatan Sukarami Air Rindu Hati, Rp16,5 miliar jembatan Tanjung Raman Air Gambir, Rp15,6 miliar jembatan Penanding Air Rindu Hati, Rp18,3 miliar jembatan Taba Pasmah Air Bengkulu, dan Rp5,8 miliar untuk jembatan Rajak Besi Air Rikis.
Febrian berharap pusat merespons usulan tersebut, mengingat pentingnya pembangunan jembatan bagi masyarakat dan sektor kelapa sawit di Bengkulu Tengah.
"Kami sangat berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk merealisasikan proyek penting ini. Karena ini dapat membantu petani kelapa sawit dan memperbaiki infrastruktur jembatan yang kritis di Kabupaten Bengkulu Tengah," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :