Berita / Sumatera /
Petani Masih Berharap Satgas Sawit Segera Dibentuk
Muara Tebo, elaeis.co - Petani sawit di Kabupaten Tebo terus menunggu kehadiran Satgas Monitoring Harga Sawit yang pembentukannya sudah diinstruksikan Gubenur Jambi lebih dua bulan lalu.
Arfan, salah satu petani sawit di Desa Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, sangat berharap satgas tersebut bisa mengatasi harga tandan buah segar (TBS) yang terus dikeluhkan petani.
"Harga sawit bikin pusing. Tapi satgas yang dijanjikan gubernur belum ada berjalan," katanya.
Menurutnya, sampai sekarang pabrik kelapa sawit (PKS) masih membeli TBS petani swadaya jauh di bawah harga yamg ditetapkan pemerintah.
"Tidak ada yang mengikuti harga ketentuan disbun. Di sini harga di petani rata-rata Rp 1.700-an, di pabrik Rp 1.800-an. Murah, padahal apa-apa sekarang mahal. Pupuk meroket terus, ongkos angkut juga naik," ujarnya.
Dia juga menyoroti masalah dana peremajaan sawit rakyat (PSR) dan sarpras dari BPDPKS untuk menunjang produktivitas petani sawit. Menurutnya saat ini di daerahnya pengurusan terkait pendanaan yang bersumber dari BPDPKS itu terkesan ruwet bagi petani.
"Disbun, Ditjenbun Kementan, dan bank yang ditunjuk untuk pencairan dana BPDPKS, inilah yang dirasa susah bagi petani," katanya.
"Petani sawit di sini belum ada yang dapat dana sarpras. Padahal kami bersama kepala desa sudah buat proposalnya, sudah kami ajukan lokasinya seluas 7.000 hektare," tambahnya.
Komentar Via Facebook :