https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Menjerit, Harga Sawit Masyarakat Merosot

Petani Menjerit, Harga Sawit Masyarakat Merosot

Petani sedang memuat TBS sawit. (Syahrul/Elaeis)


Pekanbaru, elaeis.co - Harga kelapa sawit beberapa waktu belakangan mengalami penurunan, tidak terkecuali di Provinsi Riau, salah satu daerah sentra sawit di Indonesia.

Seperti harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di wilayah Indragiri Hulu. Banyak petani yang mengeluh akibat harga TBS kelapa sawit turun drastis di wilayah tersebut.

Yanto Efendi, petani kelapa sawit yang berdomisili di Desa Pematang Jaya, Kota Lama, Rengat Barat, Indragiri Hulu, mengatakan penurunan harga terjadi sejak 7 Maret 2023 lalu. Dimana dari hitungannya terjadi penurunan hingga kini sebesar Rp300/kg.

Dimana dari Rp2.650/kg kini hanya Rp2.450/kg. Harga ini merupakan harga yang ditetapkan oleh pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di wilayahnya tersebut.

"Ini memang sering terjadi menjelang lebaran. Bisa jadi nanti habis lebaran terjadi perubahan lagi," ujarnya kepada elaeis.co, Selasa (28/3).

Ia mengaku hanya bisa bersabar dengan kondisi ini. Terlebih harga perawatan kelapa sawit yang cenderung mahal. Seperti harga pupuk dan sebagainya.

Sementara untuk harga kelapa sawit di pengepul, katanya, juga lebih rendah dari harga PKS. Yakni berkisar antara Rp2000/kg-Rp1.900/kg.

"Kasihan petani kecil yang hanya menggantungkan hidup terhadap kebun sawitnya saja. Pasti sangat terasa bagi mereka," imbuhnya.

Komentar Via Facebook :