Berita / Sumatera /
Petani Menyerah, Sawit Bertumbangan Dihajar Ganoderma
Bangkinang, elaeis.co - Para petani sawit yang tergabung di berbagai koperasi unit desa (KUD) di Kabupaten Kampar, Riau, kehabisan akal melihat tanaman sawit di kebun mereka. Di saat harga tandan buah segar (TBS) sedang tinggi, pohon sawit mereka malah bertumbangan akibat serangan ganoderma.
"Sudah lebih 80 persen dari pohon induk atau pohon sawit yang lama mati karena diserang ganoderma," kata Sudirman, Ketua KUD Lestari, Desa Sungai Putih, Kecamatan tapung, kepada elaeis.co, Minggu (20/3/2022).
Kata dia, yang terkena ganoderma bukan hanya kebun sawit rakyat di desanya, tapi juga sudah melebar hingga ke kecamatan lain. Ia mencontohkan serangan ganoderma di kebun sawit milik mertuanya yang ada di Desa Bukit Kratai, Kecamatan Rumbio Jaya.
"Kebun sawit punya mertua saya berada di lahan gambut," kata dia.
Menurutnya, mereka sudah mencoba menyisipkan tanaman muda di antara tanaman tua yang diserang ganoderma.
"Namun saat tanaman sisipan itu sudah berusia empat atau lima tahun, bukannya panen TBS, kami malah panen ganoderma. Tanaman tua maupun sisipan sama-sama mati," keluhnya.
Sudirman menyebutkan, ada satu spot lahan sawit KUD Lestari yang sudah ditinjau oleh Fery Harianja serta Dr Darmono Taniwiryono, Sabtu (19/3/2022) lalu. Kedatangan dua orang ini difasilitasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Fery Harianja adalah aktivis Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) sementara Dr Darmono Taniwiryono adalah pakar ganoderma yang juga Ketua Umum Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia (MAKSI).
Sudirman menyebutkan, para petani di KUD Lestari baru tahu kalau tanaman sisipan juga terkena ganoderma dari tanaman tua setelah diteliti langsung oleh Darmono.
"Padahal sudah buah pasir, sudah usia lima atau enam tahun. Namun akhirnya tanaman sisispan itu pada bertumbangan karena serangan ganoderma. Ada juga yang mati kering," sebutnya.
Mereka tak tahu harus berbuat apa kecuali pasrah. Dari 420 hektare kebun sawit milik KUD Lestari yang beranggotakan 210 keluarga, nyaris semua kena ganoderma.
Yang membuat mereka semakin cemas adalah diprediksi serangan ganoderma itu meluas pada tanaman sawit milik petani plasma dari sejumlah KUD yang termasuk dalam kawasan Desa Sungai Galuh yang merupakan mitra binaan atau petani Trans-PIR PTPN V Riau.
Kata dia, ada 8.000 hektare kebun sawit plasma yang dikelola oleh 10 KUD yang diindikasikan juga terkena sebaran ganoderma. Hal itu mereka lihat dari sejumlah spot-spot yang ditandai sebagai lahan gambut yang berpotensi terkena ganoderma.
"Kalau di lahan kami, yang diwarnai kuning spotnya berarti tanaman sawit berada di lahan gambut dan rawan ganoderma. Sedang spot warna hijau berarti di lahan mineral dan lumayan baik kondisinya," kata dia.
Komentar Via Facebook :