Berita / Sumatera /
Petani Minta Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Tak Cuma Wacana
Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu berharap pemerintah memfasilitasi pembangunan pabrik minyak makan merah di daerah tersebut. Pemerintah diminta tidak sekedar membangun wacana.
Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, A Jakfar mengatakan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda rencana pembangunan pabrik minyak makan merah direalisasikan di Bengkulu. Menurutnya, pemerintah pusat dan daerah hanya bisa memberikan janji kepada petani namun hingga saat ini hal tersebut belum juga terealisasi.
"Kami menunggu janji dari pemerintah untuk membangun pabrik minyak makan merah di Bengkulu," kata Jakfar, Sabtu (6/8).
Menurutnya, jika pemerintah membangun pabrik minyak makan merah, maka secara langsung akan berdampak pada peningkatan produksi minyak goreng di Bengkulu. Dengan demikian, masyarakat tidak akan pernah kesulitan lagi untuk mendapatkan minyak goreng.
"Ini penting demi ketersediaan minyak nabati di daerah, dan demi menyukseskan hilirisasi kelapa sawit di daerah," tuturnya.
Kehadiran pabrik minyak makan merah juga diyakini akan meningkatkan penyerapan minyak sawit mentah (CPO). Dengan demikian penyerapan tandan buah segar (TBS) petani juga akan meningkat sehigga harga otomatis akan semakin mahal.
Selain hilirisasi, menurutnya, saat ini petani kelapa sawit di Bengkulu juga sangat membutuhkan bantuan pupuk. Menurutnya, petani sawit benar-benar tercekik karena tak lagi mendapatkan bantuan pupuk subsidi dari pemerintah.
"Petani kelapa sawit saat ini harus membeli pupuk non subsidi yang harganya jauh lebih mahal dibanding pupuk subsidi. Apalagi saat ini harga TBS sangat murah, petani sawit babak belur," ujarnya.
Komentar Via Facebook :