https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Panen Serentak, PKS ini Tetap Terima TBS Meski Pasokan Melimpah

Petani Panen Serentak, PKS ini Tetap Terima TBS Meski Pasokan Melimpah

PKS milik PT Sawit Lestari Group. foto: SLG


Bengkulu, elaeis.co - Pasokan Tandan Buah Segar (TBS) di sentra sawit di Provinsi Bengkulu melimpah usai libur lebaran. Akibatnya banyak pabrik kelapa sawit (PKS) menurunkan harga pembelian TBS.

Bahkan di PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) 2 di Kabupaten Seluma, harga TBS anjlok drastis menjadi hanya Rp 1.520 per kilogram.

Perwakilan PT BSL 2, Zulkarnain mengatakan, harga tersebut turun signifikan dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 2.000 per kilogram.

"Penurunan harga ini disebabkan oleh banyaknya pasokan TBS kelapa sawit dari masyarakat. Usai libur lebaran, banyak petani yang panen," kata Zulkarnain, Sabtu (6/5).

Menurutnya, tidak sedikit pula petani yang sudah memanen kelapa sawitnya saat karyawan PKS masih libur lebaran.

"Pasokan membludak karena banyak petani menjual hasil panen mereka ke PT BSL 2. Kami tetap berusaha untuk memberikan harga yang wajar bagi petani, kami berharap harga TBS kelapa sawit dapat kembali stabil dalam waktu dekat," tuturnya.

"PT BSL 2 tetap membeli TBS sawit dari petani setiap hari meski jumlah pasokan meningkat secara signifikan setelah lebaran. Perusahaan ini berkomitmen untuk membeli TBS kelapa sawit dari petani dengan harga yang adil dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," tambahnya.

Dia mengakui bahwa penurunan harga TBS kelapa sawit tentu sangat berdampak bagi penghasilan petani. "Namun karena pasokan banyak, tidak mungkin harga TBS dinaikkan," tukasnya.

Sementara itu, pemilik loading ramp di Kabupaten Seluma, Susanto mengatakan bahwa ia dan sejumlah petani sudah berdiskusi untuk mencari cara agar harga TBS bisa naik.

"Kami juga berharap pemerintah dapat membantu menstabilkan harga TBS kelapa sawit agar tidak terjadi fluktuasi yang berlebihan. Kami memahami situasi ini, namun berharap jangan terus berkepanjangan," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :