https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Petani Sawit Bengkulu Kurang Berminat Jadi Investor di Pasar Modal

Petani Sawit Bengkulu Kurang Berminat Jadi Investor di Pasar Modal

Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. foto: IDX


Bengkulu, elaeis.co - Investasi di pasar modal ternyata tidak begitu menarik bagi kebanyakan petani sawit di Provinsi Bengkulu. Lantas, kalangan mana yang paling berminat?

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu, Marina Rasyada mengatakan, tren partisipasi investor di Pasar Modal Bengkulu memiliki karakteristik khusus. Data menunjukkan bahwa investor di Bengkulu yang aktif di pasar modal didominasi oleh kalangan usia 18-25 tahun.

"Latar belakangnya kebanyakan adalah mahasiswa dan karyawan swasta," ungkapnya, Kamis (24/8).

Baca Juga: Konflik Masyarakat dengan PT DSJ Berhasil Diselesaikan dengan Mediasi

Dia menyebutkan bahwa ada 54.822 orang investor yang tercatat di Bengkulu hingga tahun ini. Dari angka itu, hanya sedikit yang berasal dari kalangan petani sawit. "Ini menunjukkan bahwa banyak petani sawit kurang tertarik berinvestasi di pasar modal. Berbanding terbalik dengan generasi muda yang aktif di pasar modal," sebutnya.

Marina mengaku akan mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat minat petani sawit dalam berinvestasi di pasar modal. "Dengan begitu kita dapat merumuskan strategi untuk mengatasi hambatan ini dan mengajak lebih banyak petani sawit untuk berpartisipasi dalam investasi," tuturnya.

Dia menekankan bahwa pasar modal adalah salah satu peluang untuk meningkatkan penghasilan. Dan dengan semakin banyaknya yang berpartisipasi warga Bengkulu di pasar modal, maka akan terjadi peningkatan investasi di daerah ini secara keseluruhan.

"Upaya edukasi dan penyuluhan terhadap potensi investasi serta manfaatnya bagi petani sawit mungkin akan menjadi langkah penting untuk merangsang minat mereka dalam berinvestasi di pasar modal," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :