https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Bengkulu Minta Kenaikan Harga BBM Subsidi Ditunda

Petani Sawit Bengkulu Minta Kenaikan Harga BBM Subsidi Ditunda

Ketua APKASINDO Bengkulu, Jakfar. (Sangun/Elaeis)


Bengkulu, elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Bengkulu meminta pemerintah menunda rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi karena dianggap menambah penderitaan petani sawit.

"Kami minta untuk kenaikan harga BBM subsidi ditunda dulu, karena itu bisa memberatkan kami sebagai petani sawit," kata Ketua APKASINDO Bengkulu, Jakfar, kemarin.

Sebab, kata Jakfar, kenaikan harga BBM subsidi berpotensi kuat membikin harga sejumlah kebutuhan pokok naik signifikan. Sementara, saat ini harga TBS sawit masih belum begitu normal.

"Nah, karena itu kalau bisa ditunda dulu kenaikannya. Sebab semua lini akan terdampak akibat kenaikan harga ini," ujarnya.

Tidak dapat dipungkiri, kata Jakfar, BBM subsidi sangat dibutuhkan oleh petani sawit untuk mengangkut hasil kebun. Jika harga BBM naik, otomatis ongkos angkut TBS juga akan naik.

"Biasanya harga minyak Rp7.650 per liter, dinaikkan jadi Rp10.000 per liter. Tentu memberatkan kami," ujar Jakfar.

Bahkan jika pemerintah tetap ngotot menaikkan harga, Jakfar memprediksi bakal ada ribuan petani sawit di Bengkulu menjerit.

"Kalau pun harga BBM subsidi dinaikkan, pemerintah bisa cari cara lain agar petani sawit tak makin menderita. Misalnya kembali menaikkan harga TBS sawit," kata dia 

"Atau misalnya meningkatkan pungutan cukai rokok dan sebagainya. Intinya, pemerintah harus memikirkan cara lain supaya dampak dari kebijakan harga BBM subsidi tidak begitu besar bagi masyarakat," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :