Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu menagih janji pemerintah pusat yang menargetkan membangun pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) menjadi minyak goreng di provinsi itu pada tahun 2023.

Komitmen membangun pabrik minyak goreng itu disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat kunjungan kerja ke Bengkulu pertengahan Juli 2022 lalu. Namun sampai saat ini pabrik yang pembangunannya rencananya dibiayai dengan dana hibah itu belum juga terealisasi.

Seorang petani kelapa sawit Bengkulu, Jakfar mengatakan, pembangunan pabrik tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Bengkulu. Itu sebabnya dia mendesak pemerintah segera merealisasikan pembangunan pabrik minyak goreng.

"Janji membangun pabrik pengolahan CPO menjadi minyak goreng di Bengkulu harus segera direalisasikan karena akan sangat membantu kami para petani dalam meningkatkan hasil panen dan pendapatan," kata Jakfar, Rabu (26/4).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Karmawanto, membenarkan bahwa pembangunan pabrik minyak goreng itu memang belum dimulai sampai saat ini. Pemprov Bengkulu sendiri sedang berupaya mencari solusi agar pembangunan pabrik tersebut dapat segera terealisasi.

"Kami sedang mencari investor. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi lainnya," katanya.