https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Berharap Harga TBS Naik Paska Lebaran

Petani Sawit Berharap Harga TBS Naik Paska Lebaran

Hasil panen sawit dikumpulkan sebelum diangkut ke PKS. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Para petani kelapa sawit di Bengkulu berharap harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit naik paska lebaran. Saat ini harga TBS masih stagnan dan bahkan ada yang mengalami penurunan. Hal ini tentu saja merugikan para petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil panen kelapa sawit.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (apkasindo) Bengkulu, Jakfar mengatakan, sebelum libur lebaran harga TBS di Bengkulu berada di kisaran Rp1.950 sampai Rp 2.000 per kilogram. Padahal, harga yang diharapkan para petani adalah sekitar Rp 2.500 sampai Rp2.600 per kilogram.

“Makanya kita berharap harga TBS bisa naik setelah libur lebaran. Permintaan dari pabrik-pabrik pengolahan kelapa sawit semoga makin naik sehingga harga makin tinggi,” ujar Jakfar, Sabtu (22/4).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara. "Kami berharap harga TBS bisa naik menjadi minimal Rp2.300 per kilogram setelah lebaran,” kata salah seorang petani, Andi.

Petani lainnya, Joko, yakin peningkatan permintaan di pasar ekspor akan mendongkrak harga TBS. “Saya percaya harga TBS akan naik setelah lebaran. Biasanya permintaan di pasar ekspor meningkat pasca lebaran sehingga bisa mempengaruhi harga TBS,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kelapa sawit di daerah tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan harga jual TBS kelapa sawit.

“Petani juga harus menjalankan praktik budidaya yang baik agar harga TBS dapat meningkat,” tutupnya.

 

Komentar Via Facebook :