https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Bisa Ikut Program Magang ke Jepang

Petani Sawit Bisa Ikut Program Magang ke Jepang

Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Bengkulu Selatan, Edi Susanto SE. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan membuka program magang ke Jepang. Program tersebut bisa diikuti oleh sejumlah petani sawit di daerah ini selama memenuhi persyaratan.

Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Bengkulu Selatan, Edi Susanto SE mengatakan, program magang ini menjadi peluang emas bagi masyarakat, terutama mereka yang ingin bekerja ke Jepang. Sebab program ini memang dibuka untuk membantu mengurangi pengangguran.
"Program ini jadi peluang emas bagi siapa saja yang ingin bekerja di Jepang, petani sawit juga boleh ikut mendaftar asalkan memenuhi persyaratan," kata Edi, Selasa 12 Maret 2024.

Baca Juga: Produksi TBS Sawit di Bengkulu Menurun, Harga Terus Melonjak

Menurut Edi, persyaratan untuk mengikuti program magang ini tidaklah sulit. Asalkan merupakan lulusan SMA atau SMK serta berusia minimal 17 tahun dan maksimal 35 tahun maka dapat mengikuti program magang ke Jepang.
"Persyaratan magang ke Jepang tidak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," ungkap Edi. 

Ia menambahkan, pendaftaran program magang ini dapat dilakukan langsung di Kantor Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Bengkulu Selatan dan tanpa dipungut biaya. Dimana proses pendaftaran magang telah dibuka secara transparan dan mudah di Bengkulu Selatan. 
"Para peserta yang mendaftar akan diseleksi sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan," tambahnya. 

Baca Juga: Duh Banyak Petani Sawit di Bengkulu Jual Kebun, Kok Bisa

Meskipun sudah ada beberapa pendaftar, namun kuota masih tersedia cukup banyak. Oleh sebab itu, Edi berharap, bagi siapa saja yang tertarik bekerja di Jepang bisa mendaftar ke program ini.
"Manfaatkan kesempatan ini dengan baik," ajak Edi.

Menanggapi hal ini, salah seorang petani sawit di Bengkulu Selatan, Alfian (27) menyambut, baik program magang ke Jepang. Dia berharap program ini dapat membuka pintu kesempatan bagi petani lokal untuk mengembangkan potensi dan keterampilan mereka di kancah internasional.
"Ini peluang yang langka dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin," ujar Alfian.

Dengan adanya program magang ke Jepang ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit serta memberikan dampak positif bagi perkembangan sektor pertanian di Bengkulu Selatan. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.
"Kami berharap program magang ke Jepang ini dapat menjadi langkah awal bagi petani sawit di Bengkulu Selatan untuk meraih kesuksesan dan memperluas jangkauan karir mereka di dunia internasional," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :