https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit di Bengkulu Diajak Perkuat Ekonomi Syariah

Petani Sawit di Bengkulu Diajak Perkuat Ekonomi Syariah

Hasil panen petani dijual ke tengkulak. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Sawit memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu sektor unggulan dalam ekonomi syariah. Karena itu, petani sawit diharapkan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Provinsi Bengkulu. 

"Kami berharap petani sawit dapat memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi syariah di Bengkulu. Seiring dengan pertumbuhan industri sawit yang pesat, ada peluang besar untuk mengembangkan prinsip-prinsip syariah dalam segala aspek kegiatan pertanian ini," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha, Minggu (25/6).

Dia menggarisbawahi bahwa ekonomi syariah adalah konsep ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam, termasuk keadilan, transparansi, dan anti riba (bunga). Dalam konteks industri sawit, petani bisa mengimplementasikan prinsip-prinsip ini dengan memastikan adanya ketentuan-ketentuan syariah dalam pola tanam, pengelolaan keuangan, dan tata kelola perusahaan sawit.

"Kami mendorong petani sawit untuk mempertimbangkan penerapan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan mereka, termasuk dalam hal pembiayaan dan penggunaan dana yang bebas dari unsur riba. Hal ini akan memberikan dampak positif dalam pengembangan ekonomi syariah di Bengkulu," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti potensi pengembangan industri halal berbasis produk sawit di Bengkulu. Dengan mengikuti standar sertifikasi halal yang telah ditetapkan, produk sawit dari daerah ini dapat menarik pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Bengkulu secara keseluruhan.

"Pengembangan industri halal berbasis sawit dapat membuka peluang baru bagi petani sawit dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bengkulu. Penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa produk sawit kita memenuhi standar sertifikasi halal yang diakui secara internasional," tuturnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya kerjasama antara para petani sawit, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di Bengkulu. Sinergi antara berbagai pihak ini dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi petani sawit untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan usaha mereka.

"Kami mengajak semua pihak terkait, termasuk petani sawit, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan, untuk bersama-sama mendukung pengembangan ekonomi syariah di Bengkulu. Dengan sinergi yang kuat, kita dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan sektor sawit berbasis syariah," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pengembangan ekonomi syariah bukan hanya bertujuan untuk mendukung petani sawit secara finansial, tetapi juga untuk mendorong inklusi keuangan di daerah tersebut. Dengan memperkenalkan prinsip-prinsip syariah kepada para petani sawit, diharapkan mereka dapat memperoleh akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip mereka.

"Melalui pengembangan ekonomi syariah, kami juga berharap dapat meningkatkan inklusi keuangan di kalangan petani sawit. Dengan adanya pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, diharapkan petani sawit dapat memperoleh akses yang lebih mudah dan merata ke sumber pendanaan yang mereka butuhkan," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :