https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Petani Sawit di Bengkulu Didorong Berkontribusi pada Sektor Pariwisata Syariah

Petani Sawit di Bengkulu Didorong Berkontribusi pada Sektor Pariwisata Syariah

Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Darjana (kiri), pada kegiatan ekonomi syariah. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Bank Indonesia (BI) Bengkulu baru-baru ini menyatakan bahwa petani sawit di daerah tersebut memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada sektor pariwisata syariah. 

Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Darjana, mengungkapkan pandangannya tentang potensi ini dan bagaimana kolaborasi antara sektor pertanian dan pariwisata dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Bengkulu.

Menurut Darjana, Bengkulu memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit. Sebagai salah satu komoditas unggulan, sawit telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

Namun, untuk mencapai pertumbuhan yang lebih berkelanjutan, perlu adanya diversifikasi ekonomi dan pemanfaatan potensi pariwisata yang belum sepenuhnya digali. "Petani sawit di Bengkulu memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor pariwisata syariah. Mereka dapat memanfaatkan lahan perkebunan yang ada untuk membangun destinasi wisata yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah," kata Darjana, Senin (3/7).

Dengan cara ini, petani sawit tidak hanya akan mendapatkan pendapatan dari hasil panen mereka, tetapi juga dari sektor pariwisata yang dihasilkan. Meski begitu, dia mengusulkan agar pemerintah daerah dan para pelaku industri pariwisata bekerja sama dengan petani sawit untuk mengidentifikasi potensi wisata yang ada di sekitar perkebunan. Hal ini dapat mencakup pengembangan agrowisata, di mana wisatawan dapat melihat langsung proses budidaya kelapa sawit dan berinteraksi dengan petani. 

"Selain itu, pengembangan objek wisata alam dan kegiatan ekowisata juga merupakan alternatif yang menarik," tukasnya.

Salah satu petani sawit di Bengkulu, Irfan, mengapresiasi ide tersebut. Ia mengaku senang dan bangga jika kebunnya bisa menjadi daya tarik pariwisata.

"Sebagai petani sawit, tentu senang kalau kebun kami didatangi banyak wisatawan. Ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi kami, tetapi juga memperkenalkan industri sawit secara lebih luas kepada masyarakat," ucapnya.
 

Komentar Via Facebook :