Berita / Komoditi /
Petani Sawit di Bengkulu Sulit Beli Pupuk
Jakarta, Elaeis.co - Banyak faktor yang membuat para petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten Mukomuko kesulitan untuk membeli pupuk guna memenuhi kebutuhan kebun kelapa sawitnya. Namun masalah yang mendasar lantaran harga pupuk yang melambung tinggi.
Ketua DPW APKASINDO Bengkulu, Jakfar yang juga merupakan seorang petani kelapa sawit sangat merasakan dampak tingginya harga pupuk beberapa bulan belakangan ini.
"Kalau ketersediaan ya lumayan banyak. Namun daya beli petani masih kurang," katanya.
Cerita Jakfar harga kelapa sawit yang cenderung tinggi secara nasional saat ini juga belum seluruhnya menjamin petani untuk memaksimalkan perawatan kebun petani. Terlebih harga kelapa sawit di Bengkulu justru tidak melalui penetapan seperti wilayah lain.
"Petani saat ini hanya menikmati harga pasar saja. Harga jadi yang sudah ditentukan pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada," paparnya.
Menurutnya dampak kurangnya perawatan kebun ini akan terjadi pada 6 bukan kedepan. Sebab perawatan kata Jakfar dilakukan pertiga bulan sekali.
"Naiknya pupuk kan baru dua bulan terakhir ini, jika diitung itung maka dampaknya akan terjadi pada 6 bulan mendatang. Dan kalau kondisi masih seperti ini, kurang perawatan, diprediksi produksi kelapa sawit akan menurun," katanya.
"Harus ada solusi dari pemerintah agar petani di Bengkulu dapat sejahtera," tutupnya.
Komentar Via Facebook :