https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit di Bengkulu Tingkatkan Produktivitas Tanpa Dukungan Pemerintah

Petani Sawit di Bengkulu Tingkatkan Produktivitas Tanpa Dukungan Pemerintah

Petani memetik TBS kelapa sawit matang di Bengkulu. Foto: Doc Elaeis


Bengkulu, Elaeis.co - Petani sawit di Bengkulu menunjukkan kemandirian dalam meningkatkan produktivitas tanaman sawit mereka tanpa bergantung pada dukungan dari pemerintah. Meskipun tanpa bantuan, mereka mampu mengoptimalkan hasil panen dan efisiensi usaha mereka sendiri.

Menyikapi hal ini, Profesor Dr. Zainal Muktamar SP MSi, seorang Pengamat Pertanian Bengkulu, mengecam sikap pemerintah pusat dan daerah yang dinilainya kurang peduli terhadap perkembangan petani di daerah Bengkulu. "Pemerintah pusat maupun daerah haruslah malu. Karena tanpa dukungan dari mereka, petani di Bengkulu bisa berusaha sendiri meningkatkan produktivitas tanaman sawit," ujarnya, Jumat 2 Mei 2024.

Baca Juga: Harga TBS Kelapa Sawit Bengkulu Rp 2.576 per Kilogram

Dalam sebuah survei yang dilakukan secara independen, terungkap bahwa petani sawit di Bengkulu telah berhasil meningkatkan produktivitas tanaman mereka hingga dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kesungguhan dan keuletan petani setempat dalam mengembangkan usaha mereka.

"Ini baru survei ya, karena hasilnya bisa berbeda, karena kita melakukannya hanya di beberapa daerah di Bengkulu," ujar Zainal.

 

Menurut Zainal, salah satu kunci keberhasilan petani sawit di Bengkulu adalah adopsi praktik pertanian modern. Mereka memanfaatkan pertanian modern yang tersedia serta pengetahuan dari berbagai sumber untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.

"Petani sawit di Bengkulu yang berhasil meningkatkan produktivitas itu rata-rata sudah menggunakan pertanian modern, mulai dari metode pemupukan yang benar dan pemilihan bibit sawit yang tepat," tuturnya.

 

Meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas, petani sawit di Bengkulu tetap teguh dalam menjalankan usaha mereka. Mereka terus melakukan inovasi dan penyesuaian untuk tetap bersaing di pasar global.

"Petani sawit kita itu tangguh, walaupun menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas," tuturnya.

 

Ia berharap, keberhasilan beberapa petani sawit di Bengkulu bisa memberikan inspirasi bagi petani di daerah lain untuk lebih mandiri dan proaktif dalam mengembangkan usaha pertanian mereka. Mereka menjadi contoh bahwa dengan tekad dan kerja keras, hasil yang memuaskan bisa diraih tanpa harus bergantung pada pihak lain.

"Dengan meningkatnya produktivitas dan kemandirian petani sawit di Bengkulu, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi ekonomi lokal serta kesejahteraan masyarakat setempat. Ini juga menjadi bukti bahwa pembangunan pertanian tidak selalu harus bergantung pada bantuan pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif dari para pelaku usaha sendiri," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :