https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit di Jambi Mendadak Dapat Kabar Tak Enak

Petani Sawit di Jambi Mendadak Dapat Kabar Tak Enak

Pekerja mengumpulkan dan menimbang hasil panen sawit milik petani swadaya. Foto: Adin Salihin


Jambi, elaeis.co - Para petani sawit di sejumlah daerah di Provinsi Jambi resah setelah mendapatkan kabar dari sejumlah pemegang surat pemesanan atau delivery order (DO) tandan buah segar (TBS).

Adi Junaidi, petani swadaya dari Desa Mangupeh, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, mengaku diberi tahu bahwa harga CPO tiba-tiba anjlok. Dia lantas meneruskan pesan yang diterima melalui grup WA para petani sawit swadaya yang tergabung dalam DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Provinsi Jambi, Senin (14/3/2022) siang.

"Informasi Penting!!!!!!! Mohon hati-hati pembelian di bawah. Kalau ada buah langsung kirim ke pabrik. Dan sebagian pabrik tutup dipercepat karena harga CPO anjlok. Harga TBS paling minim turun Rp 250, dan berkemungkinan di atas Rp 300. Terima kasih," demikian isi pesan yang diteruskannya.

Ia menyebutkan rata-rata harga TBS di tingkat PKS saat ini sekitar Rp 3.900/kg sementara di toke sawit atau ram sekitar Rp 3.700/kg.

"Dari informasi yang saya dapat, turunnya harga membuat sejumlah PKS menutup operasional lebih cepat, dari biasanya sekitar pukul 17.30 WIB menjadi pukul 16.30 WIB," sebutnya.

Petani lainnya, Fuadi Putra dari Kabupaten Batanghari, juga berkabar serupa. "Untuk para penyuplai buah sawit ke sejumlah PKS di Batanghari, besok harga TBS turun antara Rp 150 ke Rp 250," kata Fuadi saat ditanya elaeis.co.

Ia mengaku ditelefon salah satu toke sawit atau pemegang DO ke sejumlah PKS di Kabupaten Batanghari agar berhati-hati dalam penjualan TBS. Sebab ada kemungkinan harga mengalami penurunan yang sangat tajam.

"Tadi yang punya DO nelpon saya dan teman-teman petani sawit swadaya lainnya, maksudnya supaya tidak terjadi kerugian di kalangan petani sawit,"  jelasnya.

Kata dia, saat ini harga pembelian TBS petani swadaya di PKS mencapai Rp 3.960/kg, sementara di tingkat ram atau toke sawit berkisar Rp 3.800/kg. Karena itu petani diminta segera menjual TBS sebelum harga turun. 


 

Komentar Via Facebook :