https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Petani Sawit Diajak Main Saham

Petani Sawit Diajak Main Saham

Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. foto: Republika


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu diajak menambah penghasilan dengan berinvestasi saham. Jual beli saham saat ini sangat mudah dilakukan, baik melalui perusahaan sekuritas maupun lewat toko online atau marketplace.

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu, Bayu Saputra mengatakan, masyarakat khususnya petani kelapa sawit tidak perlu khawatir menjadi investor di pasar modal. "Investasi saham di pasar modal itu legal, jadi petani sawit tidak perlu ragu," kata Bayu, kemarin.

Menurutnya, saat ini sudah semakin banyak masyarakat yang tertarik berinvestasi di pasar modal ini. Bahkan pada tahun 2022 lalu, ada peningkatan sebanyak 13.380 orang investor baru di Bengkulu. Tahun sebelumnya tercatat ada 36.000 warga Bengkulu yang berinvestasi di perusahaan yang melantai di BEI.

"Peningkatan tersebut disebabkan semakin banyak masyarakat sadar akan pentingnya berinvestasi legal," tuturnya.

Menurut Bayu, meningkatnya jumlah investor juga disebabkan banyak masyarakat makin melek akan pentingnya berinvestasi. Sebab investasi bisa menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kebutuhan yang tidak terduga.

"Semenjak covid-19 investasi sudah menjadi kebutuhan, kita tidak tahu jadi karyawan itu bisa digaji terus atau tidak. Jadi masyarakat sudah pintar mencari penghasilan tambahan, salah satunya melalui investasi di pasar modal," jelasnya.

Selain itu, meningkatnya jumlah investor di pasar modal pada tahun 2022 lalu juga disebabkan investasi di saham lebih menguntungkan dibandingkan instrumen investasi lainnya. Apalagi pada tahun lalu rata-rata harga saham mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

"Kalau kami lihat pada tahun 2022 lalu, saham lebih menguntungkan dibandingkan emas, sebab harga emas sepanjang tahun lalu turun," tuturnya.

Seperti diketahui, sepanjang tahun 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI berhasil menguat 4,09% (yoy) menjadi 6.850,62. Meskipun kenaikan IHSG tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, angka ini tercatat masih membukukan kinerja yang positif jika dibandingkan dengan sebagian besar indeks bursa global yang melemah di tengah perlambatan ekonomi dunia.

"Hal itulah yang membuat orang banyak berinvestasi saham dibandingkan instrumen investasi lainnya," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengajak petani kelapa sawit di Bengkulu untuk tidak ragu berinvestasi di pasar modal dan membeli saham perusahaan yang diinginkan.

"Dengan berinvestasi di pasar modal, petani bisa menjadi pemilik saham perusahaan besar," tutupnya.

 

Komentar Via Facebook :