Berita / Serba-Serbi /
Petani Sawit Diingatkan Jangan Terlibat Penyalahgunaan QR Code MyPertamina
Bengkulu, elaeis.co - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengingatkan para petani sawit di Provinsi Bengkulu untuk tidak menyalahgunakan QR Code MyPertamina. Seruan ini dikeluarkan menyusul terbongkarnya penyalahgunaan QR Code MyPertamina untuk menimbun bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Bengkulu.
Selama ini, kalangan pekebun sawit termasuk kelompok masyarakat yang sangat membutuhkan solar subsidi. Karena itulah diingatkan agar tidak melakukan pelanggaran hukum untuk memenuhi kebutuhan terhadap BBM.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul Masih, mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi penyalahgunaan QR Code MyPertamina yang cukup banyak. Pertamina lantas melakukan tindakan tegas dengan memblokir QR Code MyPertamina di sejumlah daerah.
Kasus penyalahgunaan QR Code MyPertamina terbaru terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara. Dua orang pelaku memanfaatkan QR Code MyPertamina untuk menimbun BBM subsidi jenis biosolar.
Kedua pelaku, BI (43) warga Argamakmur, Bengkulu Utara, dan MA (27) tahun warga Lais, Bengkulu Utara, tertangkap tangan oleh polisi saat sedang melakukan pengangkutan dan penimbunan ribuan ton BBM di salah satu gudang.
Kedua diduga sudah menimbun dan menjual BBM subsidi jenis biosolar hingga 30 ribu liter dalam beberaba bulan terakhir. Keduanya memiliki hingga 30 QR Code MyPertamina untuk kendaraan dengan nomor polisi berbeda. Padahal aturan hanya memperbolehkan 1 QR Code MyPertamina untuk satu orang dan satu kendaraan.
"Kami sedih banyak penyalahgunaan QR Code MyPertamina untuk kepentingan pribadi di Bengkulu. Padahal BBM subsidi sangat dibutuhkan masyarakat, bukan untuk ditimbun dan dijual kembali," kata Zibali, Rabu (6/9).
Dia meminta masyarakat yang menemukan adanya penyalahgunaan QR Code agar segera menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. "Kami minta partisipasi semua pihak, termasuk petani sawit selaku konsumen, agar melaporkan ke Pertamina jika melihat ada kendaraan yang berulang kali mengisi BBM subsidi di hari yang sama. Wajib dicurigai, bisa jadi dia memiliki banyak QR Code MyPertamina untuk membeli BBM subsidi," ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa kasus penyalahgunaan QR Code MyPertamina di Kabupaten Bengkulu Utara menjadi peringatan bagi semua pihak untuk menjalankan program subsidi BBM ini dengan integritas dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. "Kami berkomitmen untuk melindungi hak konsumen yang berhak mendapatkan manfaat dari program subsidi ini, dan secara tegas akan mengambil tindakan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :