Berita / Sumatera /
Petani Sawit Dilatih K3 Agar Paham Bahaya yang Mengancam di Kebun
Tebo, elaeis.co - 50 petani anggota kelompok tani (poktan) Sungai Sawai di Desa Tambun Arang dan Desa Pintas Tuo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Jambi, sumringah saat menerima seperangkat alat pelindung diri (APD), Sabtu (26/3) siang.
Perlengkapan itu diberikan Yayasan Setara Jambi bukan karena terkait pandemi, namun karena para petani mengikuti pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Namun karena tidak terbiasa menggunakan APD, tidak sedikit petani yang merasa gerah. “Panas juga pakai helm ini,” ucap Zainal, salah seorang petani yang ikut pelatihan.
Riki Saputra, salah satu staff pendamping dari Yayasan Setara hanya tersenyum mendengarnya. Meski belum terbiasa, menurutnya, petani cukup antusias mempraktikkan standar berkebun yang baik demi keselamatan dan keamanan saat bekerja.
“Mereka senang, soalnya dapat baju, sepatu bot, sama helm APD. Materi pelatihan ini langsung dipraktikkan. Tujuannya utuk keselamatan dan keamanan berkebun. Selain APD, ada materi-materi lain juga yang kita terapkan di kebun,” katanya kepada elaeis, Sabtu (26/3) sore.
Menurutnya, penggunaan APD sangat penting dan semua yang terkait dengan perlindungan diri sudah dimasukkan dalam materi pelatihan K3 tersebut.
“Petani mesti paham K3 supaya nantinya mereka tahu resiko atau bahaya dalam bekerja. Dengan begitu mereka bisa menghindari. Misalnya, entah itu risiko tercucuk duri, digigit hewan liar, terpapar zat kimia, atau tertimpa tandan buah sawit,” tuturnya.
Komentar Via Facebook :