https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Petani Sawit Diminta Bantu Tekan Inflasi dari Harga Tiket Pesawat

Petani Sawit Diminta Bantu Tekan Inflasi dari Harga Tiket Pesawat

Penumpangg turung dari pesawat di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. foto: dok. Polda Bengkulu


Bengkulu, elaeis. co - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, mengingatkan petani sawit di Bengkulu yang ingin mudik menggunakan modal transportasi udara agar mencermati harga tiket.

Jelang lebaran biasanya diwarnai dengan lonjakan harga tiket pesawat terbang. Sementara pada Maret 2023 lalu andil inflasi yang disebabkan oleh angkutan udara di Bengkulu mencapai 0,07 persen.

Win mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat bukan hanya terjadi di Bengkulu melainkan juga di daerah-daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta petani sawit untuk mempertimbangkan dengan matang jika ingin melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat.

"Kita tidak bisa menghindari kenaikan harga tiket pesawat menjelang hari raya Idul Fitri. Namun, petani sawit bisa mencari alternatif transportasi lain yang lebih ekonomis," katanya, Jumat (7/4).

Atau jika harus menggunakan pesawat terbang, dia menyarankan agar petani sawit melakukan pembelian tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Tujuannya untuk menghindari kenaikan harga yang drastis menjelang hari H lebaran.

"Jangan menunggu terlalu akhir untuk membeli tiket pesawat, karena harga bisa melonjak naik dan membuat biaya perjalanan menjadi lebih mahal," tambahnya.

"Kita harus bijak dalam memilih transportasi agar tidak terjadi kenaikan inflasi yang berdampak pada naiknya harga-harga kebutuhan pokok yang akan dirasakan oleh semua elemen masyarakat," tandasnya.

Beberapa petani sawit di Bengkulu mengaku khawatir akan terjadi lonjakan harga tiket pesawat tujuan Pulau Jawa. Rahmad, seorang petani asal Kabupaten Bengkulu Tengah, yang berencana pulang ke kampung halamannya di Jawa Tengah, mengaku belum bisa menentukan tanggal keberangkatan karena masih harus mengurus kebun.

"Pasti khawatirlah harga tiket pesawat akan sangat mahal menjelang Idul Fitri. Saya maunya bisa dapat tiket murah agar bisa boyong semua keluarga ke kampung halaman," ucapnya.

Siti Khodijah, seorang petani sawit lainnya yang tinggal di Kota Bengkulu, mengaku tidak begitu risau dengan harga tiket pesawat.

"Saya lebih suka naik bus ke Jawa, soalnya lebih ekonomis, hemat biaya," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :