https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Diminta Jangan Beli, ini Bahaya Rokok Murah Tanpa Pita Cukai

Petani Sawit Diminta Jangan Beli, ini Bahaya Rokok Murah Tanpa Pita Cukai

Salah satu merek rokok murah yang dikonsumsi petani sawit di Bengkulu. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Kantor Bea Cukai Bengkulu mengeluarkan peringatan serius kepada para petani sawit di Bengkulu terkait bahaya menghisap rokok murah tanpa pita cukai. Peringatan ini dibuat seiring dengan banyaknya petani sawit yang mengkonsumsi rokok murah karena pendapatannya berkurang di saat harga TBS murah.

Perwakilan Kantor Bea Cukai Bengkulu, Budi Sulaksono, menekankan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam memilih rokok yang akan dikonsumsi. Rokok murah tanpa pita cukai harus dihindari karena dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Bahkan rokok murah tanpa pita cukai dicurigai mengandung bahan-bahan berbahaya yang tidak diatur dan tidak lolos pengawasan resmi. 

"Pada umumnya, rokok yang sah harus melewati proses perizinan dan pemeriksaan dari otoritas bea cukai untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Namun, rokok murah tanpa pita cukai sering kali menghindari prosedur tersebut, sehingga tidak ada jaminan atas keaslian dan keamanannya," kata Budi, Kamis (22/6).

Kantor Bea Cukai Bengkulu menjelaskan bahwa bahan-bahan yang ditemukan dalam rokok murah tanpa pita cukai, seperti formaldehida dan zat adiktif lainnya, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Termasuk gangguan pernapasan, kanker, dan kerusakan organ dalam jangka panjang.
"Banyak bahan berbahaya pada rokok ilegal dan itu bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius," ujarnya.

Bea Cukai Bengkulu berharap bahwa peringatan ini akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya petani sawit, tentang pentingnya memilih rokok yang aman dan legal. Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait juga diharapkan dapat mengambil langkah-langkah lebih tegas dalam menindak peredaran rokok murah tanpa pita cukai demi melindungi masyarakat dari risiko penyakit.

"Kami berharap masyarakat khususnya petani sawit dapat membeli rokok yang aman dan legal. Selain itu, kami juga berharap dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait untuk memberantas peredaran rokok ilegal di Bengkulu," tukasnya.

Seorang petani sawit di Bengkulu Utara, Budi Santoso, mengaku khawatir sebab setelah menghisap rokok murah malah merasa tertekan saat bekerja.

"Sebagai seorang petani sawit, saya sering merasakan stres dan tekanan kerja yang tinggi. Namun, saya tidak menyadari bahwa rokok murah tanpa pita cukai bisa memiliki efek samping yang berbahaya bagi kesehatan kami. Peringatan dari Bea Cukai Bengkulu ini sangat penting untuk kami semua," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :