https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Petani Sawit Diminta Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Petani Sawit Diminta Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Banyak kendaraan operasional di kebun sawit di Bengkulu mati pajak. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengimbau kepada para petani kelapa sawit di Bengkulu untuk memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang berlaku hingga 31 Agustus 2023 mendatang. Pemutihan diharapkan memberikan keringanan bagi petani dalam mengatasi beban finansial akibat denda kendaraan operasional kebun yang mati pajak.

Rohidin menekankan pentingnya kepatuhan dalam melunasi pajak kendaraan, termasuk untuk operasional di kebun sawit. Dengan memanfaatkan program pemutihan pajak, petani kelapa sawit dapat melunasi kewajiban mereka tanpa harus membayar denda apapun.

"Makanya kami imbau kepada masyarakat yang kendaraan operasional kebunnya mati pajak dapat segera melunasinya. Tidak ada denda yang dikenakan jika pembayaran dilakukan sebelum 31 Agustus 2023. Saya berharap petani kelapa sawit di Bengkulu dapat memanfaatkan kesempatan ini," katanya, Kamis (29/6).

Program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini juga diharapkan dapat mendorong petani kelapa sawit untuk lebih mematuhi aturan perpajakan. Dengan memberikan insentif berupa pembebasan denda, diharapkan kesadaran dalam melunasi pajak kendaraan dapat meningkat dan masyarakat dapat lebih tertib dan tepat waktu membayar kewajiban pajak.

"Kami berharap kesadaran petani sawit dalam melunasi pajak kendaraan dapat meningkat dan dapat lebih tertib dalam membayar kewajiban pajak," harapnya.

Gubernur Bengkulu juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan dukungan kepada para petani kelapa sawit. Selain program pemutihan pajak, pemerintah juga akan memberikan pembinaan dan pendampingan dalam hal perpajakan kepada para petani. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya kepatuhan perpajakan dan manfaatnya bagi pembangunan daerah.

"Selain program pemutihan pajak, kami juga akan memberikan pembinaan dan pendampingan dalam hal perpajakan kepada para petani. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya kepatuhan perpajakan dan manfaatnya bagi pembangunan daerah," jelasnya.

Para petani kelapa sawit di Bengkulu menyambut baik program pemutihan pajak kendaraan. Salah satu petani kelapa sawit, Surya mengaku terbebani dengan biaya pajak kendaraan operasional kebun yang cukup besar. Program pemutihan pajak ini dianggap sebagai langkah yang tepat untuk membantu meringankan beban finansial.

"Sebagai petani kelapa sawit, kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh pemerintah dalam membantu kami mengatasi pajak kendaraan operasional yang membebani. Program pemutihan ini akan memberikan kelonggaran keuangan yang sangat dibutuhkan bagi kami," katanya.

 

Komentar Via Facebook :