https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Petani Sawit Diminta Ukur 'Bayang-bayang Sepanjang Badan' Sebelum Ambil Kredit

Petani Sawit Diminta Ukur

Ilustrasi (ist.)


Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit yang berencana meminjam kredit atau pinjaman untuk modal pengembangan kebun diingatkan agar memastikan mampu bayar angsuran.

Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu, Herman Achyar mengatakan, harga Tandan Buah Segar (TBS) sangat mempengaruhi kemampuan petani membayar angsuran kredit.

"Harus diingat, pengeluaran hendaklah sesuai dengan keadaan dan kemampuan petani. Kalau harga TBS mengalami penurunan yang signifikan seperti saat ini, tentu menyulitkan petani bayar angsuran kredit ke bank. Jadi, petani yang berencana meminjam modal usaha dari lembaga keuangan, pertimbangkan dulu dengan baik angsuran yang akan ditanggung," katanya, Minggu (18/6).

OJK Bengkulu berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman petani sawit terhadap risiko yang terkait dengan meminjam modal usaha di tengah kondisi harga TBS yang tidak stabil. "OJK Bengkulu akan memberikan edukasi kepada petani sawit agar dapat mengelola risiko dengan lebih baik, termasuk mengantisipasi fluktuasi harga TBS di masa depan," tukasnya.

"Petani bisa melakukan diversifikasi usaha untuk mengurangi risiko berkurangnya penghasilan akibat fluktuasi harga TBS. Dengan begitu, ada sumber lain yang bisa diharapkan untuk membayar cicilan ke bank," sambungnya.

Dia menambahkan bahwa petani sawit di Bengkulu belum maksimal mengakses pembiayaan yang disediakan pemerintah untuk meningkatkan produksi. "Baru sekitar 30% dari total petani sawit di Bengkulu yang telah berhasil mengakses pembiayaan yang disediakan oleh lembaga keuangan," ungkapnya.

Faktor utama penyebab banyaknya petani sawit yang belum mengakses pembiayaan adalah kurangnya informasi yang akurat tentang program yang tersedia. "Banyak petani yang tidak tahu bahwa ada bantuan keuangan yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil sawit mereka," tukasnya.

"Kami akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi bagaimana mengajukan permohonan pembiayaan serta bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk memudahkan akses bagi para petani sawit," imbuhnya.
 

Komentar Via Facebook :