Berita / Nusantara /
Petani Sawit ini Merasa Dipaksa Pemerintah Menyubsidi Perusahaan Raksasa
Pekanbaru, elaeis.co - Hendri Cen, petani sawit asal Provinsi Riau, kesal bukan main. Dia menilai pemerintah tak pernah bisa keras terhadap perusahaan sawit, apalagi milik konglomerat yang menguasai usaha perkebunan di hulu sampai industri turunan sawit di hilir.
"Kami ini, para petani sawit swadaya, dari dulu dipaksa untuk menyubsidi Hanoman, menyubsidi raksasa sawit. Kami disuruh subsidi mulai dari program mandatori biodiesel sampai minyak goreng yang sekarang ini," kata pengurus DPP Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) ini kepada elaeis.co, Senin (31/1/2022) pagi.
Hanoman yang dia maksud adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu yang juga tokoh protagonis berwujud seekor kera putih dalam kisah Ramayana yang sangat terkenal.
Menurut Hendri Cen, program biodiesel dan subsidi minyak goreng menggunakan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) lebih banyak menguntungkan perusahaan dari pada petani sawit.
Kebijakan DMO dan DPO yang ditetapkan Menteri Perdagangan M Lutfi juga dia sebut membuat harga pembelian tandan buah segar (TBS) petani turun drastis antara Rp 200 sampai Rp 1.000.
Meskipun Mendag bisa mengontrol perusahaan sawit agar menurunkan harga TBS petani hanya di kisaran Rp 100 sampai Rp 300 dari sebelumnya, Cen tetap menilai petani dipaksa memberi makan raksasa sawit.
"Biarpun nanti harga TBS akhirnya cuma turun Rp 100 atau Rp 300, tetap saja itu uang petani. Kami dipaksa ngasih makan Hanoman, dipaksa ngasih makan raksasa," katanya berapi-api.
Situasi makin rumit saat pemerintah daerah menuntut dana bagi hasil (DBH) sawit dan Pertamina juga minta dana untuk DMO. Jika semua itu dikabulkan DPR dan pemerintah, dia yakin petani sawit akan jadi korban akibat tertekannya harga jual TBS.
Ia lalu membandingkan nasib petani sawit di Malaysia dan Thailand yang jauh lebih baik dibandingkan Indonesia.
“Di Malaysia yang berlaku hanya beberapa pungutan, harga TBS petani Rp 4.000/kg. Di Thailand tak ada pungutan, harga TBS petani Rp 5.000/kg. Di sini, dengan berbagai pungutan atau program berbasis sawit, harga TBS petani paling tinggi Rp 3.000-an per kg,” sebutnya.
Komentar Via Facebook :